Ekonomi

INA-LAC 2024: Wadah Pengusaha Indonesia Tangkap Peluang Ekspor ke Amerika Latin

Meksiko, Kolombia, Cile, dan Peru adalah anggota Aliansi Pasifik, sebuah aliansi negara-negara Amerika Latin yang perjanjian perdagangannya paling maju di kawasan tersebut.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
03 Juni 2024
Lebih dari 200 pengusaha Jawa Tengah hadir secara hibrid di seminar Indonesia Contigo: Peluang dan Prospek Bisnis Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia”, di Semarang, Jawa Tengah, 30-31 Mei 2024 . Mereka menyatakan siap untuk tangkap peluang ekspor ke Amerika Latin dan Karibia. (Dok. Kemlu RI)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) mengundang para pengusaha Indonesia untuk berpartisipasi  di Indonesia - Latin America and the Caribbean (INA-LAC)  Business Forum atau Forum bisnis INA-LAC di  Lima, Peru, pada 11-14 September 2024.

 

Forum bisnis INA-LAC dibentuk pada  2019 dan terus menjadi satu-satunya wadah bagi pertukaran bisnis antara Indonesia dan Amerika Latin serta Karibia.

 

Untuk lebih menyosialisasikan potensi bisnis di negara-negara Amerika Latin tersebut, Kemlu menyelenggarakan seminar Business Prospects and Opportunities between Indonesia and Latin America and the Caribbean- Road to INA LAC Business Forum 2024 (Indonesia Contigo: Peluang dan Prospek Bisnis Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia), di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada 30-31 Mei 2024.

 

Baca juga: BI- Kemlu: Perkuat Kerja Sama Diplomasi Ekonomi Internasional

 

Seminar yang diselenggarakan secara hibrid itu diikutil lebih dari 200 pengusaha Jateng. Mereka menyatakan siap untuk tangkap peluang ekspor ke Amerika Latin dan Karibia.

 

“Indonesia berkomitmen mendorong pertumbuhan perdagangan dengan merundingkan perjanjian perdagangan di pasar non-tradisional seperti Amerika Latin dan Karibia. Pengusaha harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bisnis dengan wilayah tersebut," kata Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa Kemlu, Nidya Kartikasari, saat membuka seminar, seperti dikutip situs resmi Kemlu.

 

Dalam seminar itu, para pengusaha dikenalkan dengan berbagai potensi bisnis yang menjanjikan dari delegasi lima negara Amerika Latin dan Karibia, yakni Brazil, Chile, Kolombia, Kuba, dan Meksiko, yang sebelumnya telah mengunjungi Semarang, Kendal, dan Jepara. 

 

Baca juga: Kemendag- KBRI Den Haag Gelar Business Matching Bukukan Transaksi Rp384,19 Miliar

 

Kunjungan mereka bertujuan untuk menjajaki kerja sama bisnis lebih lanjut dengan sektor unggulan Jawa Tengah, antara lain  furnitur, dekorasi rumah, alas kaki dan elektronik.

 

Sementara itu, Direktur Amerika II Kemlu RI, Riris Wusananingdyah, menjelaskan, momen APEC Peru 2024 merupakan kesempatan emas untuk membawa produk potensial ke pasar potensial.

 

"Kami mendorong pengusaha untuk ikut serta dalam Forum Bisnis INA LAC yang untuk pertama kali diadakan di Amerika Latin,” ujarnya.

 

Baca juga: KBRI Panama Ikutsertakan Produk-produk Ekspor Unggulan Indonesia dalam Expocomer 2024

 

Lindolpho Cademartori dari Brazil, yang mewakili Mercosur (Argentina, Uruguay, Paraguay), menyoroti kekuatan kawasan tersebut di sektor pertanian. Ia menawarkan pasokan yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dan pengembangan bioenergi.

 

Sedangkan Ricardo Becerril dari Meksiko menekankan prospek bisnis menguntungkan di Meksiko karena infrastruktur logistik yang kompetitif dan kedekatan dengan pasar AS. 

 

Ia menyebutkan salah satu perusahaan Indonesia, Indorama, sudah berinvestasi di Meksiko dalam produksi polimer.

 

Paling maju

Forum Bisnis INA-LAC memfasilitasi kolaborasi dan kemitraan strategis antara perusahaan dan pemerintah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan.

 

Kegiatan tersebut merupakan suatu kesempatan yang baik untuk bertemu dengan produsen utama di Indonesia dan melebarkan sayap bisnis ke ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

 

Seperti diketahui, Meksiko, Kolombia, Cile, dan Peru adalah anggota Aliansi Pasifik, sebuah aliansi negara-negara Amerika Latin yang perjanjian perdagangannya paling maju di kawasan tersebut.

Acara itu  merupakan kolaborasi antara Kemlu dan Pemprov Jawa Tengah. Di awal kunjungan, lima delegasi Amerika Latin dan Karibia diterima oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana dan Pj. Bupati Jepara, Edy Supriyanta.

 

Nana menekankan perdagangan antara Jawa Tengah dan negara Amerika Latin sebenarnya sudah ada. Ia juga  soroti produk-produk utama Jawa Tengah seperti alas kaki dan furnitur. 

 

“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan ekspor Jawa Tengah dan  pengusaha lokal di tempat ini (Jateng) untuk berpartisipasi dalam forum bisnis di Peru pada September mendatang,” imbuhnya.

 

Nama juga mengundang investasi asing ke Jateng, dan menggali potensi kerja sama kota kembar/ provinsi kembar karena dapat mendorong kemajuan di berbagai sektor di luar bisnis dan industri.

 

Selama berada di Jateng para delegasi mengunjungi Kawasan Industri Kendal, sentra furnitur di Jepara, sentra batik di Semarang, Lawang Sewu, dan kuil Sam Poo Kong untuk melihat corak warisan budaya Indonesia yang kaya. (SG-1)