GUNA mempermudah akses masyarakat mendapatkan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kapan saja dan di mana saja, diresmikan Vending Machine dan UMKM Corner milik Perum Perhutani di Graha Perhutani, Jakarta Selatan.
Peresmian dilakukan oleh Kementerian BUMN melalui Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga bersama Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto dan Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro,Senin (15/7).
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa hutan dan mengoptimalkan manfaat hutan produksi bersama.
Baca juga: Proyek ‘Perhutani Digital Forest’ Dinilai Mampu Kelola Hutan Lebih Efisien
"Perhutani melakukan banyak cara untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa hutan, salah satunya melalui UMKM. Peresmian ini merupakan langkah nyata kami dalam meningkatkan daya jual produk UMKM, utamanya produk hasil pemanfaatan hutan," jelasnya, seperti dikutip situs resmi BUMN.
Vending Machine dan UMKM Corner Perum Perhutani, lanjut Wahyu, menyediakan berbagai produk kopi hasil binaan UMKM dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Kopi yang ditawarkan terdiri dari berbagai varietas yakni kopi robusta, excelsa, liberica, dan arabika hingga kreasi kopi okra.
Baca juga: Nilai Belanja BUMN Terhadap Produk UMKM Meningkat 57 Persen
“Hingga kini, Perhutani bersama masyarakat desa hutan telah mengembangkan budi daya kopi di areal seluas 43.143 hektare yang tersebar di 32 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani, dengan dukungan 518 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan 75.872 petani,” jelasnya.
Selain produk kopi, lanjut Wahyu, UMKM Corner Perhutani juga menyediakan berbagai produk hasil buatan 24 UMKM mitra binaan yang tersebar di 18 Satuan kerja Perhutani, seperti makanan, minuman, souvenir batik, dan kerajinan tangan dari rotan.
Dengan adanya penambahan Vending Machine dan UMKM Corner yang dikelola oleh Perum Perhutani saat ini, BUMN mengelola sembilan Vending Machine.
langkah yang dilakukan untuk hal tersebut adalah dengan menyediakan etalase vending machine untuk produk UMKM yang beroperasi otomatis selama 24 jam penuh.
“Beberapa vending machine telah diresmikan dan akan terus bertambah. Langkah ini adalah terobosan dari pak Erick Thohir sebagai bagian dari upaya untuk terus mendukung UMKM dalam mengembangkan pasarnya” ujarnya.
Menurut Arya, Menteri Erick jika bertemu UMKM selalu bertanya bagaimana solusi membantu market UMKM agar bisa masuk ke lingkup BUMN. Itulah sebabnya kementerian BUMN memfasilitasi produk UMKM bisa masuk Vending Machine yang dikelola BUMN.
"Semoga ini menjadi added value bagi UMKM dan juga Perhutani apalagi di era sekarang marketing mulai bergeser, produk yang menjemput calon pembeli, UMKM kita bantu supaya produk andalannya ada di etalase yang dekat dengan masyarakat," imbuhnya.
Sebelumnya ada delapan vending machine produk UMKM yang tersedia di berbagai lokasi strategis.Lokasi tersebut meliputi Kementerian BUMN yang disediakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Ada juga di Stasiun Gambir oleh PT Pertamina (Persero) dan Stasiun Gondangdia oleh PT PLN (Persero) keduanya bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Bahkan hingga di semua terminal di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 1 oleh BNI, Terminal 2 oleh Telkom, dan Terminal 3 oleh PLN, kesemuanya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).
Selain itu, vending machine juga tersedia di kantor Hutama Karya dan kantor Pegadaian. Setiap vending machine menyediakan sedikitnya 20 produk makanan ringan dari UMKM lokal, dengan transaksi pembayaran yang dapat dilakukan dengan mudah menggunakan QRIS. Setelah pembayaran, produk langsung dapat diambil di kotak bagian bawah vending machine. (SG-1)