Ekonomi

Peringati Hari Gizi Nasional, KKP Perkuat Hilirisasi Rumput Laut di Karawang

KKP berupaya meningkatkan kesejahteraan para pembudi daya dan pelaku usaha rumput laut, sekaligus mendukung kemandirian pangan, hilirisasi perikanan dan peningkatan gizi masyarakat melalui program MBG. 

 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
01 Februari 2025
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, mengatakan, pendampingan KKP terhadap koperasi dilakukan dalam bentuk pembinaan pengolahan dan pemasaran rumput laut di Karawang, Jawa Barat. (Dok. KKP)

MENANDAI peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap 25 Januari, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan sejumlah kegiatan dalam rangka hilirisasi sekaligus mengampanyekan makan bergizi di Karawang, Jawa Barat. 

 

Kegiatan itu dimulai dengan pendampingan kolaborasi pembudi daya rumput laut dengan unit pengolah rumput laut (UPRL) Koperasi Produsen Mina Agar Makmur.

 

Koperasi tersebut memiliki gudang dan tempat produksi rumput laut kering sebesar 300 ton per bulan. Selama 2024 mereka baru bisa menyerap 120 ton rumput laut dari pembudi daya perbulan. 

 

Baca juga: Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru, Presiden Tabur Benih Nila Salin di Karawang

 

Hal itu dikatakan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Karawang, Jawa Barat dalam keterangan tertulis KKP, Jumat (31/1). 

 

“Hal itu menunjukkan adanya peluang besar bagi pembudi daya untuk meningkatkan pasokan rumput laut ke koperasi tersebut, sekaligus memberikan peluang bagi koperasi untuk memperluas jangkauan kerja sama dan meningkatkan utilitas produksinya,” ujar. 

 

Hasil dari rumput laut kering tersebut, sambungnya, dikirim ke Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan juga diolah menjadi produk olahan lainnya seperti mie kaca. Budi menjabarkan, pendampingan KKP terhadap koperasi dilakukan dalam bentuk pembinaan pengolahan dan pemasaran. 

 

Baca juga: Penuhi Semua Kolam yang Ada, KKP Tebar Benih Nila Salin Siklus Dua di BINS Karawang

 

Pada Jumat (24/1) menandai operasional perdana fasilitas penanganan pasca panen rumput laut sekaligus penandatanganan nota kesepahaman  antara koperasi dengan pembudidaya terkait penguatan rantai pasok dan pemasaran rumput laut yang juga disebut sebagai emas hijau perairan Nusantara.

 

Manfaat Nyata

Melalui kerja sama itu, KKP tidak hanya berupaya meningkatkan kesejahteraan para pembudi daya dan pelaku usaha rumput laut, tetapi juga turut serta dalam mendukung kemandirian pangan, hilirisasi perikanan dan peningkatan gizi masyarakat melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

 

"Kami juga mengusulkan produk rumput laut bisa menjadi bagian dari MBG karena ketersediaan banyak dan gizinya juga luar biasa," ujar Budi.

 

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Nelayan, KKP Uji Coba Budi Daya Tuna di Keramba Jaring Apung

 

Sementara itu, Direktur Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP), I Nengah Putra Winata, menyatakan, komitmennya untuk membantu dalam aspek pembiayaan. 

 

Ia percaya bahwa dengan berkelompok atau berkoperasinya para pelaku usaha akan semakin kuat, termasuk lebih mudah mengakses pembiayaan. 

 

Di tempat yang sama, Ketua Koperasi Produsen Mina Agar Makmur, Yusuf mengapresiasi peran KKP dalam membina dan mendampingi para pembudidaya dan pelaku usaha rumput laut. Terlebih mereka bisa membangun gudang sendiri sejak tahun 2024. 

 

"Gudang ini hasil support dari BLU (LPMUKP), KKP, DKP Jabar dan daerah. Gudang ini juga menjadi komitmen kami untuk sediakan bahan baku yang terjamin mutu," kata Yusuf. 

 

Selain mendorong kolaborasi antar pelaku usaha rumput laut, Ditjen PDSPKP juga melakukan kampanye merdeka protein 100 gram di Karawang. Tercatat 1.025 paket makan bergizi menu ikan didistribusikan di 7 satuan pendidikan di Kecamatan Tirtajaya.

 

"Begitu bicara menu bergizi, tentu komoditas perikanan memiliki keunggulan karena asam aminonya lebih lengkap serta ketersediaannya begitu melimpah," tutur Budi.

 

Ia berharap asupan protein masyarakat bisa menyentuh angka 100 gram/kapita/hari. Dia yakin komoditas perikanan mampu membawa kita ke angka tersebut. 

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memastikan pihaknya siap memasok ikan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, ikan kaya kandungan omega 3 dan omega 6 dan bisa menjadi sumber protein utama, karena kualitasnya yang tinggi dan harga yang terjangkau. (SG-1)