Ekonomi

Perempuan Pelaku UMKM di Rembang Ikuti Pelatihan Ekonomi Digital

Materi yang diberikan di antaranya tentang kesetaraan gender untuk pengembangan usaha dan  ekonomi digital. Peserta pelatihan juga dikenalkan dengan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat untuk berusaha.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
13 September 2024
Perempuan pelaku UMKM di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan peningkatan partisipasi ekonomi digital, di Hotel Gajah Mada, Rembang, 11-12 September 2024. (Dok. Diskominfo Jateng).

DINAS Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang bekerja sama dengan Perhimpunan untuk Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial (Persepsi) dari Klaten, Jawa Tengah (Jateng) mengadakan pelatihan peningkatan partisipasi ekonomi digital bagi perempuan pelaku UMKM.

 

Dalam pelatihan yang berlangsung 11-12 September 2024 di Hotel Gajah Mada, Rembang itu,  Wakil Direktur Persepsi, Yuli menyampaikan, materi yang diberikan di antaranya tentang kesetaraan gender untuk pengembangan usaha dan  ekonomi digital.

 

“Kita kenalkan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat untuk usaha, seperti canva. Kemudian media sosial untuk pengembangan usaha dan tentang e-commerce,” ujarnya, dalam rilis Diskominfo Jateng, Kamis 12/9).

 

Baca juga: Siapkan Siswa Hadapi Ekonomi Digital, SMKN 17 Jakarta Gelar Workshop Kewirausahaan

 

Lebih lanjut, Yuli mengatakan, pelatihan itu merupakan program dari Persepsi yang bekerja sama dengan Universitas Perempuan di Seoul Korea Selatan, Sookmyung Women’s University. Sebelumnya, sudah ada 300 perempuan pelaku UMKM dari berbagai daerah yang mengikuti program tersebut.

 

Pada kesempatan itu, Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Blora, Prapto Raharjo, berharap, lembaga yang bermitra dengan Universitas di Korea Selatan itu, bisa membantu ibu-ibu mengembangkan usahanya. Pasalnya, permasalahan UMKM rata-rata tentang permodalan dan pemasaran.

 

“Dengan pelatihan digitalisasi ini, mereka diajari bagaimana mengembangkan UMKM di era digital seperti ini,” ungkapnya.

 

Baca juga: Gelar UMKM Day 2024, Pemkab Purbalingga Sebut Dana Hibah untuk Pelaku UMKM Capai Rp1,3 M

 

Sementara itu, produsen keripik pisang dari Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Septi Widyastutik, mengaku, mendapatkan banyak ilmu di pelatihan tersebut, seperti membahas permasalahan gender yang sering menghambat perempuan dalam mengembangkan usahanya.

 

“Banyak ilmu di sini. Tadi diberi materi tentang gender dalam usaha, juga ada materi digital bisnis, soalnya saya baru melalui WhatsApp. Harapan saya, setelah pelatihan ini bisa di banyak aplikasi,” ungkapnya. (SG-1)