PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung terus memperluas upaya pengelolaan sampah dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari sekolah, pengusaha restoran, hingga pesantren, untuk memilah sampah secara mandiri.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengajak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berperan aktif dalam pengelolaan sampah langsung dari sumbernya, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
“Dibutuhkan strategi komprehensif untuk mengatasi persoalan sampah. Pemkot telah berkomunikasi dengan berbagai asosiasi, seperti PHRI, AKAR, perguruan tinggi, dan pusat perbelanjaan untuk membangun budaya memilah sampah,” ujar Koswara dalam pertemuan dengan BUMD di Balai Kota Bandung, Rabu (6/10).
Baca juga: Wujudkan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Pemkot Bandung Rangkul Masyarakat Tionghoa
Koswara menekankan pentingnya gerakan budaya memilah sampah sebagai awal dari pengelolaan yang efektif.
Menurut Koswara, kebiasaan membuang sampah tanpa dipilah harus diubah agar 50% proses pengolahan sudah terjadi di sumbernya, sehingga lebih efisien.
Pemkot Bandung juga menggandeng Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari BUMD dan BUMN untuk mendukung program pengelolaan sampah, seperti penyediaan bak pemilahan di tingkat RT dan RW.
Baca juga: Kota Bandung Wujudkan Solusi Hijau, Ubah Sampah Jadi Sumber Daya Berharga
Koswara berharap 70% sampah dapat dikelola di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sementara sisa 30% yang merupakan residu diolah di TPA.
Baca juga: Bank Sampah Berseri Kelurahan, Kota Bandung, Turut Bantu Ekonomi Warga
Saat ini, Kota Bandung memiliki 383 RW yang telah menerapkan ekonomi sirkular dalam pengolahan sampah, dengan menghasilkan produk bernilai, seperti maggot, kompos, dan produk pertanian.
Dari 135 TPS yang ada, baru 8 yang berbasis 3R, dan Pemkot berharap peran aktif pengusaha dalam membina lebih banyak TPS 3R untuk mendorong kepedulian terhadap lingkungan.
“Upaya ini diharapkan dapat menghasilkan sirkular ekonomi dan menjadi budaya yang konsisten di Bandung,” tambah Koswara. (SG-2)