Ekonomi

Pemkab Garut dan Koperasi Artisan Kulit Indonesia Dorong Pengembangan UMKM

Pelatihan ini diikuti 30 peserta dari anggota koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kulit di Kabupaten Garut.

Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia Poppy Dharsono memberi sambutan saat acara pelatihan untuk pelaku UMKM industri kulit di Garut, Jawa Barat. (Ist/Pemkab Garuy)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat (Jabar) memberi dukungan penuh pelatihan peningkatan keterampilan teknis bagi anggota Koperasi Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Gedung Piazza Firenze, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Minggu (19/5).

 

Hal ini diungkapkan langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Nia Gania Karyana.

 

Dalam pelatihan, turut hadir pula Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkoperasian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Nasrun Siagian, Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia Poppy Dharsono, dan Rudy Gunawan - Bupati Garut ke-26.

 

Baca juga: Dongkrak Daya Saing Produk UMKM, Kemenkop UKM Latih SDM Perajin Kulit di Garut

 

Pelatihan ini diikuti 30 peserta dari anggota koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM_ kulit di Kabupaten Garut.

 

Dalam sambutannya, Nia Gania Karyana mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Garut dan Poppy Dharsono sebagai Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia, yang khususnya untuk pengembangan industri kulit di Kabupaten Garut.

 

Salah satu pusat industri kulit adalah Gedung Piazza Firenze, yang diharapkan menjadi pusat kegiatan.

 

"Dan mungkin bisa kolaborasi dengan Pemkab Garut, dengan Kemenperin, Kemendag dan Dinas Koperasi sebab butuh sentuhan kegiatan-kegiatan lain sehingga orang lain bisa lebih mengenal bangunan ini," ucap Nia sebagaimana dilansir situs Pemkab Garut, Senin (20/5).

 

Nia menambahkan, acara ini juga dimeriahkan dengan fashion show produk kulit Garut.

 

Ia berharap ke depannya, pemerintah daerah bisa terus berkolaborasi dengan berbagai kegiatan di Gedung Piazza Firenze sehingga gedung ini bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat Garut.

 

Baca jugaL Peresmian Rumah Produksi Bersama untuk Tingkatkan Kualitas Produk Kulit Garut

 

"Semakin banyak orang yang mengenal, itu akan semakin banyak orang yang mengulik," ujarnya.

 

Sementara itu, Asdep Pengembangan SDM Perkoperasian Kemenkop UKM Nasrun Siagian menegaskan pentingnya pengelolaan koperasi secara profesional, seperti perusahaan, koperasi harus dijalankan dengan prinsip gotong-royong dan kekeluargaan.

 

"Prinsip dasar koperasi adalah kebersamaan, gotong-royong, dan kekeluargaan, sesuai dengan jati diri bangsa kita," ujarnya.

 

Baca juga: Dekranasda Jabar Apresiasi Kualitas Fesyen Garut

 

Sementara itum Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia Poppy Dharsono menyampaikan rasa syukurnya, setelah perbicangan dirinya bersama Bupati Garut Rudy Gunawan dua tahun yang lalu.

 

Pembicraan telah membuahkan hasil dengan dibangunnuya  Gedung Piazza Firenze di Kabupaten Garut.

 

 "Saya berterima kasih kepada Pak Rudy karena telah mendukung mulai dari Indonesia Fashion Week hingga acara-acara lainnya. Semoga Piazza Firenze menjadi cikal bakal branding produk kulit Garut," ungkapnya.

 

Poppy juga menambahkan, Gedung Piazza Firenze diharapkan bisa menjangkau pasar nasional, dengan cita-cita menjadikan Kabupaten Garut sebagai factory outlet perkulitan di Indonesia.

 

Menurut Poppy, dengan sejarah 100 tahun industri perkulitan,  menjadi modal yang kuat untuk mencapai peningkatan lebih lanjut.

 

"Seratus tahun industri perkulitan itu bukan modal yang sedikit ya, dari turun temurun itu sudah lebih dari 50% bahwa kita mampu 50%-nya lagi untuk mencapai kalau kita memberikan peningkatan," tuturnya. (SG-2)