PRMBUDIDAYA ikan di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, merasa sangat bersyukur dengan bantuan benih kerapu cantang yang diberikan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta dan Yayasan Baitil Maal (YBM) Brilian.
Bantuan ini merupakan bagian dari program Pengembangan Budi Daya Ikan Laut Konsumsi (Senyum Teluk Jakarta).
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Keramba Apung Tidung Mandiri, Idham, menyampaikan terima kasih atas bantuan 3.000 benih ikan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produksi.
Baca juga: Pemkot Surabaya Beri Bantuan Alat Tangkap Ikan kepada Nelayan di Kejeran dan Tambak Wedi
"Bantuan ini sangat membantu memperbaiki kualitas produksi ikan dan memacu perkembangan lebih pesat. Kami akan memanfaatkan benih ini sebaik-baiknya," ujar Idham, baru-baru ini sebagaimana dilansir situs Pemprov DKI Jakarta.
Idham berharap bantuan ini dapat diberikan secara berkelanjutan karena dampak positifnya terhadap perekonomian dan kesejahteraan pembudidaya ikan dan keluarga mereka sangat nyata.
"Sejauh ini tidak ada kendala, hasil panen sangat baik. Kami juga akan memperluas jangkauan pemasaran dan penjualan ikan kerapu cantang," tambahnya.
Ketua Pokdakan Kerapu Cantik, Kelurahan Pulau Panggang, M Fadil, juga menekankan pentingnya bantuan ini dalam meminimalisir pengeluaran anggota Pokdakan.
"Harga benih ikan kerapu cantang bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Bantuan ini sangat membantu dan dapat menyejahterakan warga di Kepulauan Seribu, serta memotivasi pembudidaya yang tidak aktif untuk kembali aktif," ungkapnya.
Fauzi Rahman, Penyuluh Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, menuturkan bahwa bantuan ini juga pernah diberikan pada November 2023 lalu dan telah meningkatkan semangat serta keaktifan anggota Pokdakan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Patroli Laut Cegah Pemakaian Alat Tangkap Ikan Ilegal
"Bantuan yang diberikan secara bertahap ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan warga," bebernya.
Fauzi menambahkan bahwa pendampingan kepada Pokdakan akan terus diberikan agar hasil panen bisa maksimal, dan pihaknya akan melakukan monitoring pertumbuhan ikan secara bersama-sama.
Meski bantuan ini membawa banyak manfaat, ada beberapa aspek kritis yang perlu diperhatikan untuk memastikan program ini benar-benar berkelanjutan dan memberikan dampak jangka panjang.
Pertama, pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pendistribusian benih ikan agar benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
Kedua, perlu ada pelatihan intensif bagi pembudidaya ikan untuk memastikan teknik budidaya yang digunakan adalah yang terbaik, sehingga hasil panen bisa optimal.
Baca juga: Kampung Nelayan Modern Biak Bersiap Diri Ekspor Tuna Langsung ke Berbagai Negara
Selain itu, pemerintah daerah perlu memperkuat infrastruktur penunjang budidaya ikan, seperti akses ke pasar dan teknologi penyimpanan hasil panen.
Tanpa dukungan yang memadai, manfaat bantuan benih ini mungkin tidak bisa dirasakan secara maksimal oleh seluruh pembudidaya ikan.
Kisah sukses dari program ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang tepat antara pemerintah, lembaga bantuan, dan masyarakat, ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi lokal bisa ditingkatkan.
Namun, untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkesinambungan. (SG-2)