KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) resmi meluncurkan program Entrepreneur Development (Entredev) 2024 sebagai upaya strategis untuk mempercepat pengembangan kewirausahaan di Indonesia.
Acara grand opening yang berlangsung pada Jumat (14/6) di Bali, dihadiri oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah.
Program Entredev 2024 dirancang untuk memfasilitasi pelaku usaha agar memiliki tata kelola bisnis yang baik dan dapat mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha mereka secara lebih cepat.
Baca juga: Kemenkop UKM Dorong UMKM Berbasis Komoditas Lokal: Langkah Strategis atau Tantangan Baru?
Siti Azizah menjelaskan, melalui pendampingan yang berperan sebagai enabler, peserta Entredev akan mendapatkan konsultasi bisnis dan pendampingan usaha secara terstruktur dan berkelanjutan.
"Kami melakukan perubahan signifikan dengan menghubungkan para Asisten Deputi agar program berjalan secara konsisten," kata Siti Azizah sebagaimana dilansir situs Kemenkop UKM, Sabtu (15/6).
"Entredev ini menjadi pintu masuk bagi wirausaha untuk bertumbuh," ujar Siti Azizah dalam sambutannya.
Entredev 2024 menargetkan sektor health, beauty and wellness, agrikultur, dan teknologi, dengan 2.300 peserta yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.
Program ini terdiri dari 500 peserta di sektor teknologi, 1.000 peserta di agrikultur, dan 800 peserta di sektor health, beauty and wellness.
Baca juga: Kemenkop UKM Dorong X Beauty Jadi Agregator Pengembangan UMKM Kecantikan
"Kami berharap 2.300 peserta terpilih ini menjadi wirausaha inovatif pencipta lapangan kerja," ujar Sitia Azizah.
"Untuk menjadi negara maju, kita butuh minimal 4% rasio wirausaha, sedangkan saat ini kita masih tertinggal dari negara-negara tetangga," kata Siti Azizah.
Belajar dari kesuksesan Entredev 2023, program ini telah membantu memperbaiki model bisnis peserta, mulai dari segmentasi pasar hingga peningkatan omzet bulanan sebesar 30%-40%, akses ke pasar premium, dan kesadaran akan SDGs dengan traceability asal produk.
Kolaborasi dengan stakeholder terkait juga telah terjalin dalam perluasan pasar, e-marketing, pengembangan produk, dan legalitas perizinan.
Baca juga: Sektor Fesyen dan Kecantikan Didorong Mampu Menginspirasi dan Kuasai Pasar Global
"Kami berharap bapak-ibu semua bisa menjadi agen perubahan, mengubah paradigma dari pekerja menjadi pencipta lapangan kerja," jelasnya.
"Jangan pernah menyerah karena wirausaha diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian nasional," tegas Siti Azizah.
Peserta Entredev 2024 dipilih berdasarkan hasil asesmen yang menilai performansi bisnis dan penguasaan dasar praktik bisnis.
Sosialisasi dan open call program Entredev 2024 berlangsung dari 6 Februari hingga 22 Maret 2024, menarik lebih dari 4.000 pendaftar dari 34 provinsi.
Tahapan kegiatan Entredev 2024 meliputi case session dan pendampingan online, growth sprint untuk mencapai target pertumbuhan jangka pendek, stakeholder meetup, dan collaborative engagement untuk membantu akselerasi usaha wirausaha.
"Entredev tahun ini memasuki tahun ketiga. Berdasarkan evaluasi dan pengembangan dari Entredev 2023, kami melibatkan para stakeholder sejak tahap pencapaian target jangka pendek (growth sprint) untuk mengidentifikasi kebutuhan peserta lebih awal," ujar Siti Azizah.
Dengan peluncuran Entredev 2024, diharapkan semakin banyak wirausaha Indonesia yang mampu tumbuh dan berkembang, membawa perubahan positif bagi perekonomian nasional. (SD-2)