Ekonomi

Optimalkan Potensi Perikanan Jawa Timur, KKP Revitalisasi 27.110 Ha Tambak

Revitalisasi 27.110 ha kawasan tambak di Jawa Timur merupakan bagian dari program revitalisasi 78 ribu ha tambak idle di sepanjang pantura dari Banten sampai Banyuwangi. Ada delapan kabupaten/kota yang menjadi lokasi tambak idle.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
09 Januari 2025
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/1). Jawa Timur memiliki potensi yang besar dalam sektor perikanan, baik perikanan tangkap maupun budi daya. (Dok. KKP)

JAWA Timur berpotensi besar dalam sektor perikanan, baik perikanan tangkap maupun budi daya. Salah satu strategi  untuk meningkatkan produksi di provinsi tersebut adalah dengan memperluas aktivitas budi daya perikanan.

 

Selain memaksimalkan potensi budi daya yang ada, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  juga akan merevitalisasi 27.110 hektare (ha) kawasan tambak idle (tambak yang terbengkalai) menjadi lebih produktif untuk budi daya nila salin di Jawa Timur. Semuanya itu demi mendukung pencapaian swasembada pangan di tahun 2027. 

 

Hal itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/1). 

 

Baca juga: KKP Permudah Urus Sertifikat Kelaikan Kapal dan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan

 

“Berdasarkan catatan KKP, total produksi perikanan Jawa Timur pada 2023 mencapai 1.196.171 ton dengan nilai produksi Rp27,46 triliun. Bahkan untuk ekspor tahun 2024, mencapai USD 1,505,41 juta atau 27,99% dari total nilai ekspor,” ujarnya dalam siaran resmi KKP, Rabu (8/1). 

 

Menteri Trenggono menjelaskan, untuk mewujudkan swasembada pangan berbasis protein ikan di Jawa Timur, pihaknya akan meningkatkan produksi perikanan melalui budi daya yang telah menjadi prime mover ekonomi selama ini.

 

Sejak periode 2020-2023,  rata-rata produksi perikanan budi daya lebih tinggi dibandingkan perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap,  mencapai 536 ribu ton, sementara ikan budi daya mencapai 598 ribu ton.

 

Baca juga: Hasil PNBP 2024 Meningkat Berkat Sinergi KKP dan Pelaku Usaha Perikanan

 

Revitalisasi

Revitalisasi 27.110 ha kawasan tambak di Jawa Timur merupakan bagian dari program revitalisasi 78 ribu ha tambak idle di sepanjang pantura dari Banten sampai dengan Banyuwangi, Jawa Timur. Sedikitnya ada delapan kabupaten/kota yang menjadi lokasi kawasan tambak idle di daerah Jawa Timur.

 

Untuk itu, Menteri Trenggono meminta seluruh kepala daerah dan perangkatnya bisa berkolaborasi dengan pusat dalam mewujudkan rencana revitalisasi tersebut.

 

"Kalau pertengahan tahun ini lahan tersebut sudah bisa direvitalisasi, saya optimis 27 akan meningkatkan produktifitas perikanan, pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan," imbuhnya.

 

Baca juga: KKP Lindungi Kekayaan Intelektual Produk Olahan Perikanan UMKM

 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan, rakor pangan yang diselenggarakan di berbagai daerah itu membahas sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,  dalam rangka mencapai target swasembada pangan pada 2027 yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

 

Sebelumnya, KKP akan merevitalisasi 78 ribu ha tambak idle yang ada di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa menjadi lebih produktif untuk budi daya ikan nila salin. Pelaksanaan proyek revitalisasi tambak rencananya dimulai pada 2025. (SG-1)