OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) terus mengintensifkan upaya literasi dan inklusi keuangan melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan). 

Sebagai bagian dari inisiatif ini, OJK meluncurkan Duta Literasi Keuangan dari kalangan profesional, termasuk Chief Financial Officer (CFO), untuk menjangkau masyarakat luas dengan edukasi keuangan.

Literasi Keuangan Jaga Stabilitas Ekonomi

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan pentingnya literasi keuangan dalam menjaga stabilitas ekonomi, baik di level individu maupun nasional. 

Baca juga: Literasi Keuangan untuk Mahasiswa UPI Jadi Langkah Awal Kelola Finansial Sejak Dini

Hal ini disampaikannya dalam acara Training of Trainer (ToT) yang digelar di Kantor OJK, Jakarta, Selasa (21/1).

"Literasi keuangan adalah keterampilan hidup yang esensial,” ucap Friderica. 

“Memahami cara kerja sistem keuangan dan pengelolaan uang secara bijak sangat penting untuk menghindari jebakan keuangan ilegal dan menjaga stabilitas ekonomi," kata Friderica.

Ia menambahkan, para CFO yang menjadi Duta Literasi Keuangan diharapkan dapat menyebarluaskan materi edukasi keuangan, memastikan karyawan dan keluarga mereka memahami pengelolaan keuangan yang baik, dan terhindar dari modus penipuan.

Kegiatan ToT dihadiri lebih dari 100 anggota CFO Club Indonesia, termasuk President CFO Club Indonesia Yuanita Rohali, serta narasumber dari PT Pegadaian dan Certified Financial Planner. 

Yuanita mengapresiasi komitmen OJK dalam memperluas edukasi keuangan dan menekankan pentingnya peran CFO dalam misi ini.

Baca juga: Dorong Sektor UMKM, OJK Gelar Literasi Keuangan untuk Masyarakat di Magelang, Jateng

"Hari ini, kita berkumpul sebagai profesional dengan tanggung jawab lebih besar terhadap masyarakat,” jelasnya. 

CFO Jadi Duta Literasi Keuangan

“Melalui pelatihan ini, para CFO akan dilatih menjadi Duta Literasi Keuangan, menjembatani edukasi keuangan dengan berbagai lapisan masyarakat," ungkap Yuanita.

Yuanita juga mendorong para CFO untuk mengintegrasikan program literasi keuangan ke dalam kegiatan perusahaan mereka. 

Menurut Yuanita, edukasi keuangan bukan hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menciptakan dampak yang berkelanjutan.

Materi yang dibahas dalam ToT meliputi kewaspadaan terhadap entitas ilegal, panduan edukasi keuangan berdasarkan segmen audiens, implementasi edukasi keuangan, dan teknik komunikasi efektif dalam perencanaan keuangan. 

Baca juga: Pentingnya Memahami dan Manfaat Literasi Keuangan untuk Persiapan Masa Depan

Selain itu, dilakukan pengukuhan Duta Literasi Keuangan CFO Club Indonesia dan simulasi edukasi oleh peserta ToT.

OJK juga menghadirkan booth layanan SLIK dan Learning Management System Edukasi Keuangan.

OJK juga membuat booth PUJK untuk memfasilitasi peserta dalam mengenal lebih jauh produk keuangan, memperkuat infrastruktur literasi dan inklusi keuangan nasional. (SG-2)