Ekonomi

Dorong Sektor UMKM, OJK Gelar Literasi Keuangan untuk Masyarakat di Magelang, Jateng

Program OJK dalam mendukung UMKM dan mengajak industri jasa keuangan untuk dapat memberikan support, terutama terkait pembiayaan UMKM, agar UMKM yang ada di Indonesia bisa naik kelas.

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
05 Maret 2024
Ilustrasi. Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Ist)

DALAM upaya mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan edukasi secara masif di berbagai daerah, salah satunya di Desa Ngargogondo Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi hadir dalam kegiatan edukasi keuangan kepada penduduk desa yang diselenggarakan di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Senin (4/3).

 

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto dan sekitar 300 warga Desa Ngargogondo.

 

Baca juga: Program Bisnis Gadepreneur 2024 Loloskan 360 dari 3.174 Pelaku UMKM

 

Sebagian besar peserta edukasi keuangan adalah petani, pelaku UMKM, pelaku industri pariwisata, kelompok usaha milenial, anggota Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta 1.000 peserta online.

 

Dalam sambutannya, Friderica menyampaikan bahwa OJK terus mendukung peningkatan  perekonomian masyarakat melalui penguatan UMKM antara lain dengan peningkatan pengetahuan usaha.

 

UMKM Kontributor Besar Perekonomian Nasional

 

“Ekonomi masyarakat harus kita dukung. Kalau kita lihat, UMKM ini menyumbang porsi yang sangat besar terhadap ekonomi Indonesia. sebanyak 99% unit usaha di Indonesia merupakan UMKM, kemudian serapan tenaga kerjanya juga luar biasa. Ini yang saya juga sangat salut dan mendukung," kata Friderica.

 

Baca juga: Pasca-Inacraft 2024, Pemkot Makassar: Pasar UMKM Meluas, Kesejahteraan Kian Terbuka

 

Lebih lanjut Friderica menjelaskan mengenai program OJK dalam mendukung UMKM dan mengajak industri jasa keuangan untuk dapat memberikan support, terutama terkait pembiayaan UMKM, agar UMKM yang ada di Indonesia bisa naik kelas.

 

“OJK banyak menyelenggarakan bisnis matching, artinya, kita mengumpulkan banyak sekali pelaku UMKM, dan mempertemukan dengan bank dan juga industri jasa keuangan yang bisa memberikan pinjaman,” jelas Friderica. 

 

“Kami juga melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan untuk Bapak Ibu masyarakat di sini agar usahanya bisa naik kelas," katanya.

 

Friderica juga mengingatkan agar masyarakat yang mendapat pinjaman/bantuan pembiayaan dari industri jasa keuangan untuk menjaga riwayat catatan keuangan melalui SLIK OJK agar ke depan mudah mendapatkan fasilitas pinjaman kembali dari lembaga jasa keuangan yang kredibel.

 

Baca juga: Pemkot Tangerang Andalkan 10 Brand Produk UMKM di Ajang Inacraft 2024

 

Adi Waryanto yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada OJK yang telah memberikan edukasi keuangan di daerah Kabupaten Magelang yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk maupun layanan jasa keuangan.

 

“Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan kepada kita semua. Sekaligus, masyarakat akan semakin mengenal tentang keberadaan, fungsi, tugas, dan peran OJK,” ujar Adi. 

 

“Kemudian, bisa memahami produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat, fitur, dan risiko, hak serta kewajiban, dan cara mengakses dan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penggunaan produk layanan jasa keuangan," kata Adi.

 

Pada sesi pemaparan materi dijelaskan lebih lanjut mengenai waspada pinjaman online ilegal, pentingnya perencanaan keuangan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Mikro, dan materi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang merupakan pokok/substansi yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar Balkondes Ngargogondo, Kecamatan Borobudur. Kabupaten Magelang, Jateng. 

 

Materi tersebut dipilih karena Kabupaten Magelang terkenal dengan tiga sektor utamanya yaitu pertanian, pariwisata dan UMKM. (SG-2)