Ekonomi

Misi Besar Cerita Nusantara 2024 Perkuat Posisi Produk UMKM Indonesia di Pasar Global

Lewat Cerita Nusantara 2024 diharapkan produk-produk lokal tidak hanya dikenal, tetapi juga diminati oleh dunia dengan kualitas yang terus ditingkatkan, inovasi berkelanjutan serta ekosistem yang mendukung.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
28 September 2024
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membuka pameran Cerita Nusantara 2024 di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/9). (Dok. Sokoguru/Rosmery)

PENAMPILAN Uzie Anggana dan Ochy Rasyada dari The Angels Percussion menandakan dimulainya Gelaran Cerita Nusantara II, 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/9) sore. 

 

Diiringi  musik perkusi dan tabuhan drum dengan komposisi apik dan unik,  enam penari yang berlenggak-lenggok gemulai turut  menambah suasana semakin semarak. 


Seusai dibuka resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, acara dilanjutkan dengan peragaan busana karya  House of Radinindra, Harry Hasibuan, Malik Moestaram, Susan  Zhuang, Ayu Dyah Andari dan Adith.

 

Baca juga: Perkuat Potensi UMKM di Pasar Internasional, Kemenkop UKM Gelar Cerita Nusantara 2024

 

Setelah itu dilanjutkan dengan fashion show dari Piazza Firenze the House of Quality Fashion Leather dan Perancang Busana Indonesia (Indonesia Fashion Week) yang diiringi live music oleh Chandra Darusman Band yang membawakan lima buah lagu, diantaranya Pemuda, Indahnya Sunyi, dan Kau.

 

Dalam sambutannya, Menteri Teten mengatakan Indonesia dikenal sebagai negara multikultural dan terbesar di dunia dengan sosiokultural dan geografis sangat beragam. 

 

Wastra, kriya hingga kuliner yang dimiliki Indonesia, menurutnya,  bukan sekedar produk, tetapi juga merupakan cerminan identitas bangsa. Tetapi sayangnya potensi besar itu belum sepenuhnya terekspose, didukung oleh ekosistem yang kuat dan berkelanjutan. 

 

Baca juga: BI: Perkuat Promosi Wastra Nusantara Lewat Inovasi, Kreativitas Berstandar Internasional

 

“Kita ini memiliki usahawan-usahawan yang tangguh, inovatif dan siap bersaing. Ini syarat akan menaikkan kualitas dalam produk berskala dunia,” ujarnya. 

 

Digitalisasi, sambung MenKopUKM,  bukan sekedar mengakses pasar digital, tetapi penggunaan teknologi smart factory technology iot di dalam produksi.

 

Pada perhelatan yang diselenggarakan oleh KemenKopUKM itu, Menteri Teten mengatakan,  Cerita Nusantara membawa misi besar untuk memperkuat posisi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia di pasar global. 

 

Baca juga: Pekan Kreativitas Jabar 2024 Sajikan Fashion Show ‘Wastra Local Goes to International’

 

“Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda internasional yang berkelanjutan. Ini masih tahapan-tahapan yang masih harus kita lewati dulu sebagai ajang bagi buyer lokal  dan dunia untuk  bisa melihat produk-produk UMKM Indonesia,” imbuhnya.

 

Lewat gelaran yang akan berlangsung hingga 29 September 2024 itu, Teten mau memastikan bahwa produk-produk lokal tidak hanya dikenal, tetapi juga diminati oleh dunia dengan kualitas yang terus ditingkatkan, inovasi yang berkelanjutan serta ekosistem yang mendukung.

 

Di hadapan sejumlah perwakilan negara sahabat yang hadir, para buyer, asosiasi dan para undangan lainnya, Menteri Teten menyampaikan optimismenya bahwa produk Indonesia dapat menjadi bagian penting dari rantai pasok global. 

 

“Mari kita manfaatkan Cerita Nusantara 2024 ini sebagai platform  untuk membuktikan kepada dunia bahwa produk-produk  Indonesia memiliki daya saing yang tinggi. Bersama-sama kita akan membawa Cerita Nusantara 2024 untuk kesuksesan yang lebih. Dari Indonesia untuk dunia,” tutupnya.   


Dampingi 10 ribu perajin

Sebelumnya, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Siti Azizah yang juga Ketua Panitia Cerita Nusantara 2024, melaporkan, kegiatan Cerita Nusantara kali ini sudah memasuki tahun ketiga.

 

“Dimulai pada 2021 dengan tema Cerita Wastra berlanjut pada Cerita Kriya pada 2022. Pada 2023 dengan Cerita Nusantara I dan tahun ini dengan Cerita Nusantara II,” ujarnya.

 

Selama tiga tahun perjalanan kegiatan tersebut, Siti mengaku, KemenKopUKM  sudah membantu lebih dari 10 ribu UMKM dan wirausaha dari seluruh Indonesia.

 

Dalam sambutananya, Ia juga  menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan mendukung terselenggaranya  cerita Nusantara 2024. 

 

“Kami berharap dengan kegiatan ini akan mendorong pertumbuhan UMKM  dan Wirausaha di Indonesia. Kami optismistis produk-produk unggulan  yang ditampilkan pada acara ini akan mampu menembus pasar ekspor dan juga masuk ke pasar dunia tentunya rantai pasok global sesuai dengan tema kita dari Indonesia untuk Dunia,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Siti mengatakan, pada kegiatan Cerita Wastra dan Kriya, pihaknya telah mendampingi pengrajin. Kemudian pada Cerita Nusantara 1 para perajin tersebut diberikan mentoring, pendampingan bagaimana membuat wastra dan kriya yang baik supaya mereka bisa naik ke pasar global. 

 

“Sudah 10 ribu perajin yang kita dampingi. Di tahun ini (Cerita Nusantara II) sebetulnya kita ingin menanamkan Cerita Nusantara II ini sebagai platform bahwa nantinya ini bisa terus berkelanjutan dan diharapkan menjadi salah satu agenda nasional dan internasional,” imbuhnya.

 

Arinya, lanjut Siti, kalau buyer datang tidak usah mendatangi ke semua daerah, tetapi cukup datang ke pameran Cerita Nusantara, mereka sudah mendapatkan  semua. Karena kita punya wastra, kriya fesyen, beauty & wellness. 

 

“inilah keunikan Cerita Nusantara,” tambahnya.

 

Terkait target pengunjung selama tiga hari berpameran, Siti optimistik bisa mencapai lebih dari 10 ribu orang dengan nilai transaksi Rp10 miliar. 

 

“Nanti kita lihat. Karena kita juga melakukan komunikasi, publikasi kepada target market kita . Mudah-mudahan hari pertama ini hasilnya cukup bagus,” katanya lagi.

Penyelenggaraan Cerita Nusantara ini  berkolaborasi dengan 17 kolaborator yaitu Dekranas, Inacraf, jakarta Fashion Week, PT Out of Asia, Ifina, Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Bank Indonesia, PT Sarinah, Alun-Alun Indonesia, Muslim Fashion Festival, Piazza Firenze (Indonesia Fashion Week), Karya Tanpa Batas, Jakarta Clothing (Jakcloth), Du Anyam, gerakan revolusi Nasional Lokal, rumah tenun magelang, LPDB KUKM.

 

Selain itu didukung pula oleh lima bank besar yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA dan bjb.

 

Cerita Nusantara diikuti 211 tenan yang sudah terkurasi yang mengisi booth dan showcasing dari fesyen, beauty & wellness, kriya, wastra, kuliner, dan teknologi. 

 

“Semoga dengan dukungan kolaborator, dunia perbankan dan semua yang hadir dapat menjadikan kegiatan Cerita Nusantara sebagai ajang bagi para buyer lokal dan buyer dunia untuk melihat produk-produk UMKM Indonesia,” pungkas Siti. (Ros/SG-2)