MENTERI Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengajak Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersama-sama memperkuat peran koperasi dalam mendukung pemerataan ekonomi umat serta mencapai target Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muslimat NU, Menkop Budi Arie optimistis bahwa upaya memajukan koperasi, khususnya di bawah naungan Muslimat NU, dapat semakin mempercepat pencapaian target pemerintah.
"Penguatan dan pengembangan koperasi diarahkan untuk mendukung Asta Cita kedua, yaitu swasembada pangan, Asta Cita ketiga terkait pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi,” jelasnya.
Baca juga: Kemenkop dan Kemenpar Kolaborasi Kembangkan Desa Wisata Melalui Koperasi
“Dan Asta Cita kelima yang menitikberatkan pada industrialisasi hilirisasi melalui koperasi," ujar Menkop Budi Arie dalam Kongres Muslimah NU Ke-XVIII di Surabaya, Kamis (13/02).
Fokus Tingkatkan Kinerja Usaha Koperasi
Sebagai bentuk komitmennya, Menkop Budi Arie menegaskan bahwa program kerja prioritas Kemenkop akan difokuskan pada peningkatan kinerja usaha koperasi serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam perkoperasian.
Ia menyoroti bahwa meskipun jumlah anggota koperasi di Indonesia mencapai hampir 30 juta, angka ini masih jauh dibandingkan dengan Amerika Serikat yang telah memiliki 150 juta anggota koperasi.
Namun, Menkop Budi Arie juga mengakui sejumlah tantangan dalam pengembangan koperasi di Indonesia.
Baca juga: Koperasi Terpercaya vs Tidak Terpercaya: Panduan Memilih yang Aman dan Menguntungkan
Tantangannya mulai dari skala usaha yang masih mikro, tata kelola koperasi yang belum modern, hingga kurangnya profesionalisme dalam pengelolaan koperasi.
Tantangan lainnya meliputi minimnya regenerasi, keterbatasan akses modal, serta rendahnya nilai tambah produk koperasi.
"Minggu depan saya akan bertemu dengan anak-anak muda untuk menggelorakan semangat berkoperasi di kalangan generasi muda,” ucap Budi Arie.
Regenerasi Koperasi Sangat Penting
“Regenerasi koperasi sangat penting agar koperasi semakin berkembang dan bisa berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional," tambahnya.
Di sisi lain, Menkop Budi Arie bersyukur karena Indonesia memiliki koperasi yang telah menunjukkan potensi besar, seperti Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Sidogiri, Kopontren Al Ittifaq, dan Koperasi Mambo Mina Mekar.
Ia berharap dengan dukungan dari Muslimat NU, semakin banyak koperasi yang dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi komitmen Kemenkop dalam mendukung pengembangan koperasi di bawah naungan Muslimat NU.
Saat ini, terdapat sekitar 150 Koperasi Primer dan lebih dari 500 Koperasi Sekunder di seluruh Indonesia yang berada dalam naungan organisasi tersebut.
Baca juga: RUU Perkoperasian Dikebut, Kemenkop Targetkan Pengesahan Maret 2025
"Kami bersyukur bahwa dalam agenda Pleno Kongres Muslimat NU ini, Pak Mendes dan Pak Menkop Budi Arie hadir dan memberikan komitmen kuatnya untuk mendukung semangat bunda-bunda di cabang agar kita bisa bertumbuh dan berkembang bersama," ujar Khofifah.
Menkop Budi Arie juga menegaskan kesiapannya untuk memberikan dukungan dalam bentuk penguatan SDM serta kemudahan akses pembiayaan bagi koperasi yang dikelola Muslimat NU.
"Bu Ketua (Khofifah), silakan daftarkan koperasi yang membutuhkan dukungan,” kata Menkop.
“Kami siap memberikan pembiayaan murah dalam bentuk pinjaman. Saya percaya bahwa koperasi yang dikelola ibu-ibu Muslimat akan terkelola dengan baik," katanya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan Muslimat NU, diharapkan koperasi dapat semakin berkembang dan menjadi tulang punggung ekonomi umat yang kuat serta berdaya saing tinggi. (SG-2)