Ekonomi

Koperasi Terpercaya vs Tidak Terpercaya: Panduan Memilih yang Aman dan Menguntungkan

Masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih koperasi. Pastikan koperasi yang dipilih memiliki transparansi keuangan, manajemen profesional, serta diawasi oleh instansi yang berwenang. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
07 Februari 2025
Penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan antara koperasi terpercaya dan yang patut diwaspadai. (Ist/Mekari)

KOPERASI merupakan salah satu pilar ekonomi yang dapat memberikan manfaat besar bagi anggotanya. 

 

Namun, tidak semua koperasi beroperasi dengan prinsip yang sehat dan transparan. 

 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan antara koperasi terpercaya dan yang patut diwaspadai.

 

Baca juga: RUU Perkoperasian Dikebut, Kemenkop Targetkan Pengesahan Maret 2025

 

Ciri-Ciri Koperasi Terpercaya

 

✅ Simpanan: Bunga simpanan maksimal 9% per tahun, sehingga tetap realistis dan berkelanjutan.


✅ Pinjaman: Bunga pinjaman tidak lebih dari 24% per tahun, memberikan keuntungan yang adil bagi anggota.


✅ Transparansi Keuangan: Laporan keuangan jelas, terbuka, dan dapat diakses oleh anggota kapan saja.


✅ Manajemen: Dikelola oleh pengurus profesional dan kredibel yang memiliki rekam jejak baik.


✅ Keanggotaan: Setiap anggota memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.


✅ Program & Layanan: Menyediakan layanan bermanfaat seperti pinjaman berbunga wajar, tabungan, serta pelatihan wirausaha.


✅ Pengawasan & Audit: Diawasi oleh Kementerian Koperasi atau Dinas Koperasi setempat dan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

 

Baca juga: Wujudkan Swasembada Pangan 2025, Kemenkop Dorong Transformasi Koperasi Pertanian

 

Ciri-Ciri Koperasi Tidak Terpercaya

 

❌ Simpanan: Menawarkan bunga simpanan di atas 9% per tahun yang tidak realistis dan berpotensi merugikan.


❌ Pinjaman: Bunga pinjaman lebih dari 24% per tahun, sering berubah-ubah, atau tidak jelas skemanya.

 

❌ Transparansi Keuangan: Tidak menyediakan laporan keuangan yang jelas atau bahkan tidak tersedia.


❌ Manajemen: Dikelola oleh pihak yang tidak profesional dan tidak kredibel.


❌ Keanggotaan: Anggota tidak memiliki hak untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan koperasi.


❌ Program & Layanan: Program dan layanan tidak jelas atau bahkan tidak menguntungkan anggota.

 

❌ Pengawasan & Audit: Tidak diawasi oleh otoritas resmi dan tidak diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

 

Baca juga: Wamenkop Apresiasi Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera Panen Ikan Kakap dan Kerapu

 

Kesimpulan

 

Masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih koperasi. Pastikan koperasi yang dipilih memiliki transparansi keuangan, manajemen profesional, serta diawasi oleh instansi yang berwenang. 

 

Dengan memahami kriteria koperasi yang terpercaya, Anda dapat terhindar dari risiko penipuan dan memastikan manfaat ekonomi yang maksimal dari koperasi pilihan Anda. (Sumber; Kemenkop/SG-2)