MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertolak ke Istanbul, Turki untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri ke-3 Komite Perundingan Perdagangan Sistem Preferensi Perdagangan Organisasi Kerja Sama Islam/OKI (Trade Preferential System-Organisation of Islamic Cooperation/TPS-OIC), pada 10--11 Juni 2024.
Selama di Turki, Mendag juga akan menghadiri Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8. Kehadirannya di pertemuan itu didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono.
Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung peningkatan perdagangan dan kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggota OKI.
Baca juga: Mendag Tinjau Stabilitas Harga Bahan Pokok di Pasar Karang Ayu Semarang
"Peningkatan perdagangan dan kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota OKI penting dilakukan untuk memperkuat perekonomian intra OKI, terutama di tengah ketidakpastian dan gejolak geopolitik yang masih berlanjut,” ujar Mendag Zulkifli Hasan, seperti dikutip situs resmi Kemendag, Minggu (9/6).
Hal itu, lanjutnya, sejalan dengan misi OKI untuk terus menjaga dan melindungi kepentingan dunia Muslim dalam semangat memajukan ekonomi dunia, serta menjaga keharmonisan dan perdamaian internasional.
OKI beranggotakan 57 negara anggota, dengan total populasi mencapai 2 miliar jiwa, dan produk domestik bruto (PDB) sebesar USD8 triliun, menunjukkan potensi perdagangan intra-OKI yang sangat besar.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Apresiasi Sentra Batik Gunung Pati di Semarang
Sementara itu, Dirjen Djatmiko, mengatakan, pertemuan di Istanbul, Turki, memiliki agenda penting untuk membahas upaya penguatan kerja sama perdagangan di antaranya melalui pembahasan perluasan kerja sama TPS-OIC dan tindak lanjut implementasi D-8 PTA.
"TPS-OIC dan D-8 PTA merupakan kerja sama penurunan tarif dalam rangka peningkatan perdagangan. Indonesia telah menjadi bagian dari D-8 PTA dan saat ini masih dalam proses ratifikasi untuk menjadi bagian dari TPS-OIC. Pertemuan ini menjadi momen penting, khususnya bagi anggota OKI, dalam menentukan arah penguatan kerja sama perdagangan melalui perluasan TPS-OIC," lanjut Dirjen Djatmiko.
Dalam kesempatan ini juga, Mendag Zulkifli Hasan dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa Menteri Perdagangan negara anggota OKI, di antaranya yaitu tuan rumah Turki, Mesir, Irak, dan Nigeria.
Baca juga: Mendag Zulkifli: PT Krakatau Steel Harus Antisipasi Serbuan Baja Impor
Pertemuan bilateral tersebut akan membahas perkembangan dan upaya peningkatan hubungan dagang bilateral, serta membahas sejumlah usulan pelaksanaan perjanjian kerja sama dagang. (SG-1)