BANDUNG kembali membuktikan diri sebagai pusat kreativitas dan inovasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, bersama Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, dan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengunjungi beberapa pelaku UMKM unggulan di Kota Bandung, Senin (23/12).
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Tegep Boots & Accessories serta Machine56 di kawasan Pasirluyu.
Dalam kunjungan tersebut, Budi menegaskan komitmennya untuk membawa UMKM Bandung ke panggung internasional melalui program business matching yang akan digelar setiap bulan.
Baca juga: Mendorong Transformasi Digital UMKM: Tantangan dan Peluang di Era Meutya Hafid
Dok.Pemkot Bandung.
“Tegep Boots ini karya asli Bandung dengan desain custom yang luar biasa. Kami akan bantu memperluas akses pasar internasional, termasuk ke Milan, Italia,” ungkap Mendag.
Mendag Puji Produk Tegep Boots
Tak hanya sekadar melihat, Budi mencoba langsung produk Tegep Boots dan melontarkan pujian atas kualitasnya.
“Sepatu ini keren, kualitasnya luar biasa. Mari kita dukung produk dalam negeri seperti ini agar semakin dikenal di pasar global,” katanya dengan antusias.
Mendag juga mendorong UMKM lainnya untuk bergabung dalam program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor).
Baca juga: Wamendag Roro: UMKM Adalah Mesin Utama Ekonomi Indonesia
UMKM BISA merupakan sebuah inisiatif yang difokuskan pada fasilitasi business matching untuk mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli internasional, baik secara langsung maupun online.
Dok.Pemkot Bandung.
Tegep Boots: Inovasi Berdaya Saing Global
Di bawah kepemimpinan Etnawati Melani, Tegep Boots telah membuktikan kemampuannya menembus pasar Eropa dan Amerika.
Salah satu inovasi unggulannya adalah penggunaan kulit buaya bersertifikasi untuk membuat sepatu, tas, hingga rompi anti peluru.
“Kami juga mengembangkan produk unik, seperti sepatu kulit sapi yang dilukis dengan alat tato. Produk ini menjadi best seller kami,” ujar Etnawati bangga.
Baca juga: Pertamina dan BRI Dorong UMKM Malang Melesat Melalui Program Akselerasi Bisnis
Selain itu, Tegep Boots berkolaborasi dengan Institut Pertanian Nasional (Ipenas) untuk memanfaatkan kulit bonggol jagung menjadi tas dan aksesoris.
Dok.Pemkot Bandung.
Pasar internasional pun terus diperluas, termasuk ke Timor Leste dan Uni Emirat Arab.
“Produk rompi anti peluru kami sudah diuji dan bersertifikasi. Beberapa negara bahkan telah menunjukkan minat terhadap produk ini,” tambahnya.
Machine56: Bukti Bandung Berkelas Dunia
Dalam kunjungan yang sama, Budi juga memuji Machine56, produsen helm collectable art asal Bandung.
Dengan 95% produknya diekspor ke berbagai negara, termasuk China, Machine56 membuktikan bahwa Bandung memiliki potensi besar di pasar internasional.
“Keberhasilan Machine56 menunjukkan bahwa UMKM Bandung mampu bersaing di level global,” kata Budi.
Kunjungan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa potensi UMKM Indonesia tidak hanya terletak pada kreativitas, tetapi juga pada kemampuannya untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar internasional.
Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mendorong UMKM agar mampu bersinar di kancah global. (SG-2)