Ekonomi

Mahasiswa Umsida Dorong UMKM di Mojokerto Makin Berkembang, Keripik Nanabi Jadi Sorotan

Melalui program pengembangan UMKM, mahasiswa Umsida membantu pelaku usaha kecil meningkatkan daya saing mereka di pasar yang lebih luas.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
18 Februari 2025
KKNP 61 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mendorong UMKM lokal naik kelas di Desa Sumberjati, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. (Ist/Umsida)

KELOMPOK Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKNP) 61 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melihat potensi besar dalam sektor kuliner lokal Desa Sumberjati, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. 

 

Melalui program pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa Umsida membantu pelaku usaha kecil meningkatkan daya saing mereka di pasar yang lebih luas.

 

Sejumlah produk unggulan yang menjadi fokus dalam program ini antara lain keripik mbote, keripik pisang, keripik singkong, jamu beras kencur, jamu sinom, dan gadung. 

 

Baca juga: Dari Limbah Jadi Berkah, UMKM Abe Kreasi Buktikan Kayu Sisa Bisa Mendunia

 

Identifikasi Tantangan dan Peluang Pasar bagi UMKM

 

Mahasiswa melakukan survei untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang pasar bagi UMKM setempat.

 

Salah satu pelaku UMKM, Sunaryo, pemilik usaha keripik pisang dan singkong, mengungkapkan bahwa pemasaran masih menjadi tantangan utama. 

 

Produk mereka dipasarkan ke warung-warung dan melalui sales, tetapi akses ke pasar yang lebih luas masih terbatas.

 

Minuman Tradisional Miliki Disukai Masyarakat

 

Senada dengan itu, Patemi, produsen jamu beras kencur dan sinom, menyebutkan bahwa minuman tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat.

 

Baca juga: Melalui Inovasi, UMKM Ethnic Gendhis Hadirkan Batik Sesuai Selera Anak Muda

 

 “Kalau ada waktu, saya bawa jamu ke pasar untuk dijual. Masih banyak orang yang suka minum jamu,” ujar Patemi sebagaimana dikutip situs Umsida, Selasa (18/2).

Di antara produk unggulan yang mencuri perhatian adalah keripik singkong Nanabi, produksi Tohari. 

 

Dengan cita rasa gurih dan tekstur renyah, keripik ini memiliki banyak penggemar. 

 

Nanabi hadir dalam berbagai varian rasa, mulai dari original, gadung, balado, hingga singkong manis, serta keripik pisang dengan pilihan rasa asin, manis, coklat, dan matcha.

 

Apresiasi Kelazaran Keripik Nanabi

 

Ketua KKNP 61, Mohamad Budi Satrio, mengapresiasi kelezatan keripik Nanabi dan keramahan pemiliknya. 

 

“Keripiknya enak, ibu dan bapaknya baik sekali. Semoga usahanya semakin berkembang,” ungkapnya.


Mahasiswa Umsida Lakukan Rebranding Produk UMKM

 

Sebagai bentuk dukungan bagi UMKM, mahasiswa Umsida melakukan rebranding dengan memperbarui desain banner dan stiker produk agar lebih menarik. 

 

Penyerahan desain baru ini diharapkan dapat memperkuat identitas brand Nanabi serta meningkatkan daya tarik visual produk di pasar.

 

“Kami berterima kasih atas bantuan mahasiswa Umsida. Banner dan stiker ini sangat membantu kami dalam memperkenalkan produk ke lebih banyak pelanggan,” ujar Tohari.

 

Baca juga: BRI Perkokoh Komitmen, UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Nasional

 

Dengan inovasi dalam produk dan strategi pemasaran yang lebih modern, UMKM Desa Sumberjati, khususnya keripik singkong Nanabi, memiliki peluang besar untuk terus berkembang.

 

Kini, Nanabi menjadi salah satu produk unggulan di pasar makanan ringan setempat. (SG-2)