PENJABAT (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, memuji kontribusi koperasi di Kota Bandung yang berhasil memperkuat ekonomi masyarakat di tengah tantangan modern.
Dengan omzet mencapai Rp1,3 triliun dan aset senilai Rp1,8 triliun, koperasi menjadi pilar penting bagi kesejahteraan warga Bandung.
“Koperasi tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga memainkan peran dalam menghadapi persoalan perkotaan melalui kolaborasi dan gotong royong,” kata Koswara.
Baca juga: Teten Masduki Akhiri Jabatan, Budi Arie Fokuskan Digitalisasi dan Rebranding Koperasi
“Yang memungkinkan koperasi tetap bertahan meski di tengah perubahan teknologi dan ekonomi,” kata Koswara dalam acara penghargaan tingkat kesehatan koperasi di Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa (29/10).
Acara yang digelar Diskop UKM Kota Bandung ini menilai kesehatan koperasi dengan tema “Beraksi Bersama Koperasi, Raih Prestasi.”
Baca juga: Menunggu Langkah Konkret Benahi Sektor Koperasi Nasional di Tangan Mantan Menkominfo
Plt. Kepala Diskop UKM Kota Bandung, Dodi Ridwansyah, menjelaskan bahwa penghargaan ini telah diadakan tiga kali dan terus menilai aspek pengelolaan serta adaptasi koperasi dalam era digital.
Dari 176 koperasi yang diperiksa, 116 dinyatakan sehat, 49 cukup sehat, dan 10 dalam pengawasan.
Dari koperasi yang sehat, sembilan masuk nominasi penghargaan, di antaranya adalah Koperasi Keluarga Besar Rumah Sakit Al-Islam Amanah, Koperasi Bestari Taruna Bakti, dan Koperasi Konsumen Masjid Al-Kahfi.
Penghargaan diberikan kepada koperasi terbaik dalam tiga kategori:
- Kategori Koperasi Fungsional/Instansi: Koperasi Keluarga Besar Rumah Sakit Al-Islam Amanah
- Kategori Koperasi Warga: Koperasi Konsumen Masjid Al-Kahfi.
- Kategori Koperasi PKK: Koperasi Mitra Hurip Waluya
Sebagai apresiasi, setiap koperasi terbaik mendapat kesempatan studi tiru ke Yogyakarta serta insentif sebesar Rp2,5 juta dari Pemkot Bandung dan Rp2 juta dari bank bjb.
Baca juga: 709 Koperasi Aktif di Bandung: Volume Usaha Capai Rp1,2 Triliun
Program ini bertujuan mendorong koperasi di Kota Bandung untuk belajar praktik terbaik, meningkatkan daya saing, dan profesionalisme. (SG-2)