Ekonomi

Kerja Sama Kemenperin-JICA: Percepat Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Pemerintah Indonesia  memiliki target untuk meningkatkan jumlah e-bike di dalam negeri menjadi 4,5 juta unit per tahun, atau setara dengan 30% dari total penjualan sepeda motor roda dua pada tahun 2035.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
06 Juni 2024
Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri dalam Negeri Ignatius Warsito. (Dok. Kemenperin)

GUNA  memahami perkiraan dan permasalahan terkait permintaan dan pasokan sepeda motor listrik (e-bike) di Indonesia, Kementerian Perindustrian Kemenperin dan Japan International Cooperation Agency (JICA)  bekerja sama akan  melakukan survei mengenai sepeda motor listrik di Indonesia.

 

Survei tersebut dirancang untuk memahami perkiraan dan permasalahan terkait permintaan dan pasokan sepeda motor listrik (e-bike) di Indonesia, sejalan dengan tujuan peta jalan industri otomotif nasional. 

 

Dalam rangkaian kegiatan survei tersebut, telah digelar Seminar Akhir JICA berjudul Survei Pengumpulan Data tentang Promosi Industri Sepeda Motor Listrik dan Penguatan Rantai Pasokan di Indonesia, Rabu (29/5).

 

Baca juga: TKDN Capai 64 Persen, Dua Tipe Motor Listrik Tangkas Dapat Subsidi

 

“Seminar itu bertujuan membahas temuan-temuan penting dari survei yang merupakan satu kesatuan proyek yang dilaksanakan selama periode Mei 2023 hingga Juli 2024,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri dalam Negeri, Ignatius Warsito di Jakarta, Rabu (5/6), seperti dikutip situs resmi Kemenperin.

 

Pemerintah Indonesia, lanjutnya, memiliki target untuk meningkatkan jumlah e-bike di dalam negeri menjadi 4,5 juta unit per tahun, atau setara dengan 30% dari total penjualan sepeda motor roda dua pada tahun 2035. 

 

Target ini didorong oleh komitmen Indonesia untuk mendorong penggunaan e-bike secara domestik dan menjadikan negara ini sebagai pusat penjualan dan produksi komponen utama seperti baterai di kawasan Asia Tenggara.

 

Baca juga: Pelaku IKM Didorong Berperan Mengisi Pasar Kendaraan Listrik, Termasuk Roda Dua

 

“Upaya ini diperkuat dengan rencana pembangunan 32.000 stasiun pengisian/penukaran baterai umum hingga tahun 2030, serta pemberian insentif menarik bagi pemilik e-bike seperti potongan tarif listrik dan keringanan pajak,” tambah Warsito.

 

Pengembangan industri kendaraan listrik yang pesat di Indonesia diyakini akan menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan kendaraan bermotor konvensional, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri e-mobility di kawasan Asia Tenggara.

 

“Kolaborasi antara Kemenperin dan JICA diharapkan dapat menjadi langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan transformasi teknologi di Indonesia,” tutupnya. (SG-1)

 

Baca juga: PLN Icon Plus Dukung Pariwisata Yogyakarta yang Ramah Kendaraan Listrik