KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) berupaya memperkuat kontribusi ekspor UMKM nasional melalui Forum Dialog Ekosistem “UMKM BISA Ekspor”.
Forum dialog yang diadakan Jumat (8/11) ini dan digelar secara rutin untuk membahas tantangan dan peluang ekspor bagi sektor UMKM.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan bahwa forum ini disepakati sebagai langkah kolaboratif yang menghubungkan UMKM dengan pasar global dan akan dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag.
Baca juga: 28 UMKM Meriahkan Bazar di Jalur Hijau Kosambi, Jakbar, untuk Peringati Hari Pahlawan
Salah satu rencana konkret dari forum ini adalah penyusunan kalender kegiatan ekspor yang berisi jadwal promosi dan business matching.
Upaya promosi ini akan memaksimalkan peran perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri.
Mendag Budi mengajak para pelaku UMKM, agregator, dan pembina ekspor untuk aktif menghubungi perwakilan perdagangan guna menemukan calon pembeli internasional.
Untuk memastikan kualitas, produk UMKM yang dipamerkan di ajang internasional juga harus melalui proses kurasi yang ketat.
“Forum dialog ini ditujukan untuk menciptakan jembatan yang efektif antara UMKM Indonesia dan pasar global melalui kolaborasi erat berbagai pihak,” kata Budi.
Baca juga: Hapus Utang UMKM, Pengamat: Fokus ke Super Mikro dan Risiko Moral Hazard
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, swasta, serta perwakilan RI di luar negeri, termasuk diaspora, sebagai mitra UMKM dalam memperluas jangkauan ekspor mereka.
Saat ini, kontribusi ekspor UMKM periode Januari hingga Agustus 2024 baru mencapai 6,8 persen atau setara USD 11,6 miliar.
Melalui program “UMKM BISA Ekspor,” Kemendag berharap dapat mendorong peningkatan kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional.
Kemendag juga menetapkan target ambisius untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.
Baca juga: Pemerintah Dorong Digitalisasi 67 Juta UMKM untuk Tingkatkan Ekonomi Nasional
Guna mencapai target ini, pemerintah menargetkan ekspor nasional tumbuh 7,1% pada 2025 dan hingga 9,6% pada 2029.
Inisiatif ini diharapkan akan memperkuat daya saing UMKM Indonesia di pasar internasional dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap ekonomi nasional. (SG-2)