PEMERINTAH melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng perusahaan Indonesia asal Jawa Timur PT Energi Sterila Higiena untuk mengambil langkah penting dengan mengajukan permohonan persetujuan menjadi penyedia jasa iradiasi produk pertanian kepada pemerintah Australia.
“Terkait hal itu, kami perwakilan perdagangan di Australia siap membantu produk pertanian Indonesia memasuki pasar internasional, khususnya pasar Australia. Sebab, produk pertanian unggulan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” jelas Atase Perdagangan RI di Canberra Agung, Haris Setiawan, seperti dikutip kemendag.go.id, Jumat (19/4).
Kemendag, lanjutnya, melalui Atase Perdagangan RI di Canberra terus berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.
Baca juga: Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Produk Kertas RI Berpeluang Ekspor ke Australia
Hal itu merupakan bagian dari implementasi hubungan ekonomi Indonesia dan Australia sejak berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 2020 lalu.
Lebih lanjut, Haris mengatakan, minat terhadap produk pertanian Indonesia, termasuk manggis, cukup tinggi di pasar internasional. Nilai ekspor manggis Indonesia mencapai sekitar USD75 juta pada 2022.
Namun, sambungnya, aturan biosekuriti yang ketat masih menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk memasuki pasar Australia. Inisiatif baru itu diharapkan akan membuka peluang bagi petani dan eksportir manggis asal Indonesia untuk memasuki pasar baru yang lebih luas dan potensial di negara ketiga.
Baca juga: Kemendag Fasilitasi Gudang dan Pemasaran Produk UKM Indonesia di Australia
“Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan RI di Canberra, bersama dengan PT Energi Sterila Higiena, Katalis, dan Pemerintah Australia, berkomitmen untuk mewujudkan kesuksesan dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019—2024 Emil Dardak mengapresiasi langkah PT Energi Sterila Higiena dalam memasuki pasar internasional ini.
“Diharapkan, hal tersebut dapat menginspirasi perusahaan lain untuk memasuki pasar yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Baca juga: Logo Garuda- Kanguru Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Australia
Sementara itu, Direktur Program Kerja Sama Ekonomi IA - CEPA Katalis,Paul Bartlett, menyambut, baik dan siap menyediakan, serta memfasilitasi setiap kebutuhan yang diperlukan.
“Langkah ini merupakan komitmen kami memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar Australia,” terangnya.
Dukungan itu juga mendapatkan apresiasi dari Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hoggart, yang menyatakan inisiatif ini memberikan peluang baru bagi para petani dan produsen Indonesia meraih kesuksesan di pasar Australia dan pasar internasional lainnya.
Pendiri PT Energi Sterila Higiena, Dahlan Iskan, berharap, setelah menyelesaikan semua tahap kajian dan pelatihan yang diperlukan, PT Energi Sterila Higiena dapat menjadi penyedia jasa iradiasi yang diakui pemerintah Australia. Selain itu, juga dapat membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi produk pertanian Indonesia.
“Kami mengapresiasi Kementerian Perdagangan dan Atase Perdagangan RI di Canberra yang mendukung upaya kami untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia,” tutup Dahlan. (SG-1)