PAGI itu, Senin (18/11) pukul 09.00, waktu Belanda, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda,Mayerfas bersama Atase Perdagangan RI untuk Belanda, Annisa Hapsari dan tim mengunjungi perusahaan importir Amennis Trading di Sint Nicolaasga, Friesland.
Kunjungan tim dari KBRI Denhaag ke sebuah desa kecil di Belanda itu ternyata atas inisitif Dubes Mayerfas sendiri yang ingin melihat langsung dan ikut membuka kontainer baru datang yang berisi barang-barang produk kayu jati yang seluruhnya dibeli langsung oleh Amennis dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kontainer dengan ukuran 40 HC (high cube) berisikan produk berupa furniture, handicraft, kitchenware, dan home decoration dengan total 1.719 items senila Rp300 juta-an.
Baca juga: Konsisten Beli Produk UKM dalam Jumlah Besar, Amennis Trading Raih Primaduta 2024
“Itu adalah container ke-6 belanja kami di tahun 2024. Nanti 1 kontainer lagi datang di akhir November in,” ujar Lucas Sinnema, 72, dan Hilliana Pancaningsih,50, pemilik Amennis Trading, saat dihubungi Sokoguru dari Indonesia, Rabu (20/11).
Kunjungan tersebut, sambung Hilli, sapaan akrab Hilliana juga sebagai bentuk komitmen KBRI Denhaag dan Atase Perdagangan untuk mendukung impor barang-barang dari Indonesia terutama produk furniture dan handicraft.
Menurut Hilli, kunjungan dimulai dengan sedikit room tour ke showroom Amennis Trading yang memajang produk hasil karya pengrajin Indonesia tersebut.
Baca juga: Trade Expo Indonesia 2024 Ajang Pelaku Usaha Berburu Produk Kualitas Ekspor
“Bapak Mayerfas sangat antusias melihat produk-produk Indonesia yang telah kami impor sejak 2018 dan terus berlanjut hingga saat ini. Bahkan beliau cukup surprise dengan barang-barang kerajinan Indonesia yang selama ini tidak pernah dilihat di Indonesia tapi sangat laku di pasar Eropa, seperti wine rack (tempat botol wine), bangku-bangku dengan model-model unik yang tidak terlihat seperti selera pasar Indonesia,” Imbuhnya.
Dubes Mayerfas dan Atase Perdagangan Annisa pun berharap agar Amennnis dapat terus mempertahankan bisnis menjual produk-produk asal Indonesia.
Dok. Amennis Trading
“Semoga Amennnis dapat terus mempertahankan bisnis produk-produk Indonesia untuk pasar Eropa, terus memperkenalkan barang-barang Indonesia yang indah dan unik serta precious,” ujar Dubes Mayerfas.
Baca juga: Kerja Sama Bisnis Indonesia-Korsel di TEI ke-39 Capai Rp4,64 Triliun
Sebab, dengan begitu, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mendukung UMKM dapat terus meningkat. Dengan meningkatnya demand pasar Eropa terhadap produk Indonesia, diharapkan men-trigger para UMKM untuk lebih kreatif dan layak untuk pasar internasional.
Selanjutnya, Dubes Mayerfas secara seremonial membuka kunci pengaman dan membuka pintu kontainer, sebagai tanda siap dipasarkannya produk UKM asal Indonesia tersebut ke pasar Eropa.
Menanggapi kunjungan Dubes RI tersebut, Hilli dan Lucas merasa bangga dan tersanjung.
“Sebuah kebanggaan mendapat kunjungan dari Duta Besar ke tempat kami. Rombongan KBRI jauh-jauh datang dari Denhaag ke sebuah desa kecil Sint Nicolaasga, Friesland yang berpenduduk kurang lebih 3.200-an orang,” ujar Lucas.
Pak Mayerfas, sambungnya sangat ramah dan antusias melihat produk-produk milik Amennis Trading.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi effort beliau meluangkan waktu menempuh perjalanan dari Denhaag ke sini yang paling tidak 2 jam lebih, dan cuaca hari ini sangat buruk karena hujan deras disertai es (hagel)” Untungnya di Friesland, cuaca cukup cerah,” tambah Lucas.
Hilli menambahkan, Dubes Mayerfas sangat terkejut (surprise) sambil berdecak kagum begitu melihat isi kontainer yang beraneka ragam model.
Dok. Amennis Trading
“Saking antusiasnya, hal pertama yang beliau lakukan adalah selfie dengan kamera beliau bersama kami dengan latar belakang kontainer dan warehouse Amennis Trading”, ujar Hilli yang juga mengundang koran lokal Provinsi Friesland, Fries Journal untuk meliput kedatangan Dubes Indonesia tersebut.
Bahkan, Dubes mengaku, ada barang yang ia belum pernah lihat dan bertanya apakah semua barang-barang tersebut dibuat oleh satu pengrajin.
“Saking antusiasnya, hal pertama yang beliau lakukan adalah selfie dengan kamera beliau bersama kami dengan latar belakang kontainer dan warehouse Amennis Trading”, ujar Hilli yang juga mengundang koran lokal Provinsi Friesland, Fries Journal untuk meliput kedatangan Dubes Indonesia tersebut.
Bahkan, Dubes mengaku, ada barang yang ia belum pernah lihat dan bertanya apakah semua barang-barang tersebut dibuat oleh satu pengrajin.
“Aku bilang barang-barang itu diperoleh dari berbagai pembuat yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan mempunyai keahlian masing-masing,” tambah Hilli yang masih memegang paspor Indonesia itu lagi.
Ia bersama sang suami berharap hubungan kerja sama yang baik dengan pemerintah Indonesia di negeri Belanda tetap terjalin dan akan dapat memberi dampak positif kedua belah pihak.
Amennis Trading pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten, pada 9-12 Oktober 2024, mendapat penghargaan Primaduta 2024 dari Kementerian Perdagangan.
Penghargaan diberikan, karena Amennis Trading secara konsisten selama lima tahun berturut-turut (2018-2023) membeli produk-produk homeliving karya pengrajin UKM Indonesia dalam jumlah besar.
“Tahun lalu nilai impor kita hanya dari produk kayu Indonesia mencapai USD175.317,24. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan 2022 sebesar USD161.566,34,” ujar Hilliana kepada Sokoguru. beberapa waktu lalu. (Ros/SG-2)