DALAM rangka merayakan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kabupaten Bojonegoro turut ambil bagian dalam ajang Jatim Fest 2024 yang digelar di Grand City Surabaya pada Rabu (2/10).
Acara bergengsi ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono, beserta Pj Bupati dan Wali Kota dari seluruh Jatim menjadi panggung sempurna untuk menampilkan produk unggulan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Bojonegoro.
Pj Gubernur Adhy menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencapai 4,98%, tertinggi di Pulau Jawa.
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, UMKM Mampang, Depok, Ikut Pelatihan Desain Kemasan Menarik
"Ini semua berkat pesatnya investasi, infrastruktur, dan industri di Jawa Timur yang terus berkembang,” jelasnya.
“Kami harap momentum ini dapat dimanfaatkan untuk terus meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Adhy.
UMKM Bojonegoro Menarik Perhatian
Tak ingin ketinggalan, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, memanfaatkan Jatim Fest sebagai kesempatan untuk mempromosikan produk-produk asli Bojonegoro.
Baca juga: UMKM Lokal Berjaya di MotoGP Mandalika 2024, Dongkrak Ekonomi Kreatif Indonesia
Dalam ajang ini, produk-produk UMKM Bojonegoro diperkenalkan kepada khalayak yang lebih luas, diharapkan mampu menarik minat dari berbagai daerah di Jawa Timur bahkan luar provinsi.
"Dengan adanya Jatim Fest 2024, kami berharap produk-produk UMKM Bojonegoro semakin dikenal dan memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar yang lebih luas,” ujar Adriyanto.
“Ini juga menjadi kesempatan untuk berbagi informasi dan meningkatkan kualitas produk UMKM agar semakin kompetitif," jelas Adriyanto.
Jatim Fest 2024 tak hanya menjadi ajang pamer produk, tetapi juga wadah kolaborasi dan berbagi pengetahuan antar pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat.
Baca juga: Kemenkop UKM Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Pelatihan Teknologi Digital
Dengan partisipasi UMKM Bojonegoro, Adriyanto berharap produk lokal bisa semakin bersinar, memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Festival ini menjadi bukti bahwa Jawa Timur tidak hanya kaya akan potensi alam dan budaya, tetapi juga memiliki kekuatan di sektor UMKM yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (SG-2)
