Ekonomi

Jakarta Siap Gelar Pameran Makanan dan Minuman Terbesar Dunia, SIAL Interfood ke-25

Kemendag mendukung kesuksesan SIAL Interfood sebagai wujud program BISA Ekspor—Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
10 November 2024
Ilustrasi SIAL Interfood 2023. SIAL Interfood ke-25, pameran makanan dan minuman terbesar di dunia  akan digelar pada 13–16 November 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran. (Ist) 

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) menyambut baik pemilihan Jakarta sebagai tuan rumah SIAL Interfood ke-25, pameran makanan dan minuman terbesar di dunia yang akan digelar pada 13–16 November 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran. 

 

Terpilihnya Jakarta menjadi tuan rumah acara internasional ini menunjukkan pengakuan dunia atas potensi industri makanan dan minuman Indonesia.

 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati, menyampaikan dukungan penuh Kemendag terhadap SIAL Interfood sebagai bentuk implementasi dari tiga program utama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.

 

Baca juga: Kemenperin Fasilitasi 29 Industri Makanan dan Minuman Berpartisipasi di SIAL Paris 2022

 

Tiga program utama meliputi memperkuat pasar dalam negeri, memperluas pasar ekspor, dan meningkatkan partisipasi UMKM untuk ekspor. 

 

"Kemendag mendukung kesuksesan SIAL Interfood sebagai wujud program BISA Ekspor—Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor," ujar Mardyana melalui Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid, pada konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.

 

Pameran ini juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk Indonesia yang diminati pasar internasional, khususnya makanan dan minuman olahan. 

 

Produk ekspor makanan dan minuman olahan Indonesia telah tumbuh signifikan dengan peningkatan 6,81 persen selama lima tahun terakhir, mencapai nilai USD 3,59 miliar pada Januari-Agustus 2024. 

 

Produk unggulan seperti hasil laut, biskuit manis, dan pasta mendapatkan pangsa pasar dunia, terutama di negara mitra besar seperti Amerika Serikat, Filipina, Malaysia, Tiongkok, dan Thailand.

 

Baca juga: Peluang Besar Produk Makanan dan Minuman Indonesia di Pasar AS

 

Indonesia kini juga gencar mengeksplorasi pasar baru di negara-negara non-tradisional seperti ASEAN, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia Selatan. 

 

Pertumbuhan ekonomi pesat di wilayah ini memberi peluang besar bagi produk-produk unggulan Indonesia untuk masuk ke pasar yang lebih luas.

 

Dalam kesempatan yang sama, Miftah mengapresiasi seluruh pihak yang berperan dalam mendorong ekspor produk makanan dan minuman Indonesia, termasuk produk-produk dari UMKM. 

 

"Kinerja positif ekspor makanan dan minuman ini dapat menjadi momentum akselerasi peningkatan ekspor Indonesia," katanya.

 

Selain di Jakarta, jaringan SIAL juga menggelar pameran di kota-kota besar dunia, termasuk Montreal, Toronto, Shanghai, New Delhi, Paris, Abu Dhabi, dan Djazagro di Aljazair. 

 

Hadir dalam konferensi pers tersebut berbagai tokoh dari industri makanan dan minuman Indonesia, seperti Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, serta CEO Krista Exhibitions Daud Salim yang mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap acara ini.

 

Baca juga: BPOM Diminta Selektif Loloskan Produk Makanan dan Minuman Kemasan

 

Miftah berharap SIAL Interfood ke-25 akan mendorong industri makanan dan minuman Indonesia dan berkontribusi dalam peningkatan ekspor nasional. 

 

"Kami berharap penyelenggaraan pameran ini akan memperkuat posisi produk makanan dan minuman Indonesia di pasar global," tutup Miftah. (SG-2)