Ekonomi

Kemenperin Fasilitasi 29 Industri Makanan dan Minuman Berpartisipasi di SIAL Paris 202

Pada partisipasi di SIAL Paris 2022, total transaksi yang dicapai co-exhibitors Paviliun Indonesia  sebesar USD33,5 juta yang yang terdiri dari transaksi potensial dan langsung di lokasi (on the spot). 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
23 Oktober 2024
Direktur Jenderal Industri Agro (Dirjen IA) Kemenperin, Putu Juli Ardika,  memimpin rombongan Indonesia pada pameran SIAL Paris ke-60 Tahun 2024 yang diselenggarakan upada 19-23 Oktober 2024, di Paris Prancis. (Dok. Kemenperin)

SALAH satu pameran makanan dan minuman terbesar di Eropa, Salon International de l'Alimentation (SIAL) Paris menyelenggarakan pamerannya ke-60, pada 19-23 Oktober 2024.

 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali berpartisipasi dalam  pameran yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali itu. Terakhir Kemenperin juga ikut pada SIAL 2022.

 

Direktur Jenderal Industri Agro (Dirjen IA) Kemenperin, Putu Juli Ardika, yang memimpin rombongan Indonesia pada SIAL kali ini mengatakan hal itu dalam keterangan resmi Kemenperin. 

 

Baca juga: Kemenperin Dorong IKM Mamin Terapkan Keamanan Produksi Pangan

 

Keikutsertaan Indonesia pada SIAL Paris 2024 merupakan hasil kerja sama pihaknya dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, serta didukung oleh PT Pedang Berlian sebagai Event Organizer pembangunan Paviliun Indonesia untuk SIAL Paris 2024 ini,” ujarnya di Paris-Nord Villepinte, saat pembukaan pameran.

 

Menurut Putu,  jumlah perusahaan yang dibawa ke SIAL tahun ini meningkat dibanding tahun 2022, yang saat ini menempati pavilion seluas 202,5 meter persegi yang diisi oleh 20 perusahaan industri makanan dan minuman.

 

“Tahun ini, di SIAL Paris 2024, pemerintah Indonesia memfasilitasi 29 perusahaan industri makanan dan minuman (Mamin) yang menempati luasan 210 meter persegi,” imbuhnya. 

 

Baca juga: 15 Pelaku Usaha Mamin Indonesia juga Ikut Pameran Africa’s Big 7 di Johannesburg

 

Para pelaku usaha Indonesia, sambungnya,  mempromosikan produk-produk unggulan, antara lain produk teh, kopi, kakao, rempah/food ingredients, minuman kesehatan, makanan ringan, biskuit, olahan buah, olahan ikan, serta minuman beralkohol. 

 

Jika dilihat dari kinerja perdagangan Indonesia selama beberapa tahun terakhir, Prancis selalu menjadi salah satu mitra dagang utama untuk produk makanan dan minuman. 

 

Secara statistik, jumlah produk nasional yang diekspor ke Prancis sekitar USD79,5 juta pada 2023. Kehadiran Paviliun Indonesia pada ajang pameran mamin terbesar di Eropa ini bertujuan untuk memperkenalkan produk unggulan Indonesia dalam rangka perluasan ekspor ke negara-negara yang menjadi target tujuan ekspor. 

 

Baca juga: Menperin Dorong SANKO Holding Turki Berinvestasi di Sektor Industri Mamin dan Energi

 

Sebagai gambaran, SIAL Paris 2022 diikuti 7.020 exhibitors, dengan jumlah pengunjung mencapai 310 ribu profesional dari 119 negara.

 

“Oleh karena itu, besar harapan kami agar seluruh peserta pameran dari Indonesia dapat berpartisipasi aktif dengan seluruh potential buyers baik dari Eropa, Asia dan juga para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir pada pameran SIAL Paris ini sehingga ke depan dapat terjalin kerja sama usaha yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak,”  tambah Putu. 

 

Pada partisipasi di SIAL Paris 2022 lalu, total transaksi yang dicapai co-exhibitors Paviliun Indonesia adalah USD33,5 juta yang yang terdiri dari transaksi potensial dan transaksi langsung di lokasi (on the spot). 

 

Putu juga mengharapkan agar acara ini dapat menjadi titik awal untuk membangun kerja sama yang erat antara pengusaha Indonesia dan para pengusaha Eropa, Asia, Afrika, dan wilayah lainnya, serta dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke mancanegara. (SG-1)