TIGA langkah strategis akan ditempuh Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) guna memperkuat pengendalian inflasi 2025. Komitmen bersama tersebut disepakati dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) di Jakarta, Jumat (31/1).
Pemerintah dan Bank Indonesia juga sepakat untuk memperkuat sinergi dan koordinasi guna mengendalikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) agar tetap dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi Bank Indonesia.
Baca juga: Inflasi Desember 2024 Naik ke 0,44%, Pangan dan Kebijakan Jadi Pemicu Utama
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin tertemuan tersebut diikuti oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, dan pejabat eselon I dan/atau setingkat perwakilan dari Kementerian/Lembaga anggota TPIP.
“Tiga langkah strategis akan ditempuh guna memperkuat pengendalian inflasi 2025 itu mencakup, pertama, Menjaga inflasi 2025 pada kisaran sasaran 2,5±1% dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ramdan.
Baca juga: Presiden Subianto: Swasembada Pangan Kunci Utama Pengendalian Inflasi di Masa Depan
Kedua, sambungnya, menjaga inflasi harga bergejolak (Volatile Food) dalam kisaran 3,0-5,0%. Ketiga, memperkuat koordinasi pusat dan daerah dengan menetapkan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027.
Untuk poin ketiga upaya yang akan dilakukan dengan lima langkah, yakni memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN); Meningkatkan produktivitas pangan guna menjaga ketersediaan pasokan antarwaktu dan antarwilayah;
Langkah berikutnya menjaga kelancaran distribusi pangan antarwilayah, terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit; Memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan; serta Memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi masyarakat.
Baca juga: BPS: Inflasi November 1,55%, Kenaikan Terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman, Pakaian
Penguatan sinergi kebijakan antara Pemerintah dan BI, imbuh Ramdan, merupakan lanjutan keberhasilan pencapaian pada 2024 sehingga inflasi IHK 2024 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%.
“Inflasi IHK pada 2024 tercatat sebesar 1,57% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada tahun sebelumnya sebesar 2,61% (yoy),” ujarnya lagi.
Perkembangan itu didukung oleh konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia untuk mengarahkan inflasi sesuai dengan sasaran, serta sinergi erat Bank Indonesia bersama Pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat/Daerah (TPIP-TPID) antara lain melalui implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah yang mendukung ketahanan pangan dan stabilitas harga.
Koordinasi pengendalian inflasi diarahkan untuk menjaga keterjangkauan harga, memperkuat ketersediaan pasokan, meningkatkan kelancaran distribusi, serta memperkuat strategi komunikasi.
HLM TPIP juga menetapkan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027 untuk memastikan capaian inflasi tetap berada dalam kisaran sasaran sebesar 2,5+1% pada tahun 2025-2027, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Peta Jalan itu selanjutnya diharapkan dapat menjadi panduan pelaksanaan strategi pengendalian inflasi di seluruh TPID dalam menyusun Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah 2025-2027, yang sesuai dengan karakteristik dan tantangan pengendalian inflasi di masing-masing daerah, sehingga semakin mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Ke depan, TPIP akan terus memperkuat sinergi kebijakan melalui implementasi berbagai inovasi program yang telah dirumuskan dalam Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027, termasuk kebijakan Paket Stimulus Ekonomi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga,” jelas Ramdan.
Fokus sinergi terutama pada strategi memastikan kesinambungan pasokan dan meningkatkan kelancaran distribusi. Dalam kaitan ini, sinergi erat Bank Indonesia bersama Pemerintah dalam TPIP-TPID terus diperkuat, termasuk dalam implementasi program GNPIP di berbagai daerah guna mendukung ketahanan pangan dan stabilitas harga.
Sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat efektivitas upaya pengendalian inflasi tersebut, TPIP selanjutnya akan melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 pada Agustus 2025 dengan tema Produktivitas Untuk Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga. (SG-1)