Ekonomi

Jabar Tarik Investor Rp251 Triliun, Penjabat Gubernur Ingatkan: Jangan Ganggu Pabrik!

Dengan nilai investasi yang menembus Rp251 triliun pada 2024, Jabar masih menjadi primadona bagi para investor.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
11 Februari 2025
Penjabat Gubernur Jabar Bey menghadiri forum diskusi bersama pengelola kawasan industri di SMK Mitra Industri MM 2100, Kabupaten Bekasi, Senin (10/2/2025). (Ist/Pemprov Jabar)

PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, menegaskan pentingnya menjaga iklim investasi tetap kondusif, terutama di kawasan industri Bekasi dan Karawang. 

 

Dengan nilai investasi yang menembus Rp251 triliun pada 2024, Jabar masih menjadi primadona bagi para investor.

 

“Kita jaga bersama agar investor tetap nyaman berinvestasi di sini, bahkan kalau bisa bertambah terus,” ujar Bey saat menghadiri forum diskusi bersama pengelola kawasan industri di SMK Mitra Industri MM 2100, Kabupaten Bekasi, Senin (10/2/2025).

 

Baca juga: Sebagai Provinsi Terbaik Pelayanan Investasi, Capaian Investasi Jabar Lampaui Target

 

Aksi Kelompok Ormas Masih Ganggu Operasional Pabrik

 

Namun, di balik geliat investasi yang menggembirakan, muncul keluhan dari dunia industri terkait aksi sekelompok ormas yang dinilai mengganggu operasional pabrik. 

 

Menanggapi hal ini, Bey menegaskan bahwa aksi-aksi yang menghambat investasi harus dihentikan.

 

"Pemerintah terbuka untuk dialog, tetapi yang jelas, iklim investasi harus tetap kondusif," tegasnya.

 

Baca juga: Lampaui Target Investasi 2024, Kota Bandung: Fokuskan Inklusivitas dan Keberlanjutan

 

Dalam forum tersebut, Himpunan Kawasan Industri (HKI) turut menyampaikan berbagai masukan kepada Pemprov Jabar guna meningkatkan daya tarik investasi. 

 

Bey pun berkomitmen untuk menindaklanjuti dan mempercepat solusi atas berbagai kendala yang dihadapi pelaku usaha.

 

Baca juga: Pemprov Jawa Barat dan Heilongjiang, China Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi

 

Ia menekankan bahwa stabilitas dan kenyamanan investasi adalah kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Jabar.

 

"Kalau kondusif, ekonomi tumbuh, lapangan kerja terbuka, semua untung," pungkasnya dalam keterangan resmi Pemprov Jabar. (SG-2)