ISU penggunaan jet pribadi oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan istrinya, Erina Gudono, kini menjadi sorotan publik.
Ramainya pembahasan ini membuat Komisi XI DPR RI meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan untuk memberikan penjelasan yang jelas terkait pemeriksaan barang-barang milik Kaesang dan Erina yang diduga dibawa dari luar negeri.
Anggota Komisi XI DPR RI, Didi Irawadi, menegaskan pentingnya perlakuan yang adil dari Bea Cukai terhadap semua warga negara, tanpa terkecuali.
Baca juga: Gelar Business Matching P3DN, Pemkot Bandung Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri
"Pihak Bea Cukai harus memperlakukan semua warga negara dengan adil. Jangan sampai karena dia anak Presiden, ada perlakuan khusus tanpa pemeriksaan yang semestinya," ujar Didi dalam keterangan tertulis, Rabu (28/8).
Isu ini mencuat ketika sejumlah barang milik Kaesang dan Erina, termasuk tas-tas belanja bermerek, terlihat langsung dimasukkan ke mobil yang menjemput mereka di landasan pacu pesawat tanpa melalui pemeriksaan bea cukai yang seharusnya.
Video tersebut memicu kecurigaan warganet bahwa pasangan ini mungkin tidak mengikuti prosedur pemeriksaan kepabeanan yang wajib dilalui oleh setiap orang yang membawa barang dari luar negeri.
Baca juga: Kemendag Serius Berantas Impor Ilegal yang Rugikan Industri Dalam Negeri
Meskipun pihak Bea Cukai telah memberikan tanggapan, hingga kini belum ada kejelasan terkait peristiwa tersebut.
Didi mendesak agar Bea Cukai segera memberikan klarifikasi yang mendetail dan transparan untuk mencegah spekulasi yang lebih lanjut.
"Kami minta Bea Cukai segera menjelaskan hasil pengusutan terhadap isu ini. Jangan sampai ada fitnah yang berkembang. Publik menunggu hasil final pengecekan dari Bea Cukai," tegas Didi, Legislator Dapil Jawa Barat X.
Didi menambahkan, transparansi dari Bea Cukai sangat penting mengingat isu ini telah menjadi perhatian luas masyarakat.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan: Lindungi UMKM dari Barang Impor, Perkuat Produksi Dalam Negeri
"Apalagi, isu Bea Cukai sangat sensitif belakangan ini. Jangan sampai rakyat dipersulit, sementara barang belanjaan anak pejabat bebas masuk tanpa pemeriksaan," jelasnya.
Didi juga mengingatkan bahwa masalah ini bukan hanya soal prosedur bea cukai, tetapi juga soal keadilan di mata masyarakat.
Oleh karena itu, Bea Cukai harus menyampaikan data yang akurat dan disertai bukti untuk menjaga transparansi dan kredibilitas lembaga tersebut.
Lebih lanjut, Didi mengimbau para tokoh publik, terutama keluarga pejabat, untuk lebih berhati-hati dalam bersikap.
"Sebagai tokoh publik, Kaesang dan Erina harus lebih berhati-hati dalam bertindak, mengingat sorotan dari masyarakat dan media sangat besar," ungkapnya.
Isu jet pribadi ini semakin panas karena muncul di tengah situasi politik yang sensitif, bertepatan dengan rencana revisi UU Pilkada yang menuai reaksi keras dari publik.
Sejumlah postingan dari Erina juga dianggap tidak sensitif terhadap kondisi di Tanah Air, terutama saat demonstrasi besar sedang berlangsung di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.
Didi pun menutup dengan pesan agar para pejabat dan keluarganya tetap mengedepankan gaya hidup sederhana dan tidak berlebihan, mengingat semua perilaku mereka selalu berada di bawah sorotan publik. (SG-2)
