COCOTECH merupakan forum strategis bagi pemangku kepentingan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan sektor kelapa dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Pada pembukaan COCOTECH ke-51 Tahun 2024, di Ballroom Hotel Westin, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/7), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan plakat penghargaan International Coconut Community (ICC) kepada petani dan pelaku usaha Indonesia yang berkontribusi terhadap kemajuan sektor kelapa nasional.
Untuk petani, Dance Yenri Umboh mendapat penghargaan sebagai petani berprestasi yang inovatif. Sementara penghargaan yang diberikan kepada pelaku usaha industri pengolahan kelapa, yaitu Sambu Group, PT Sasa Inti, PT TOM Cococha Indonesia, serta PT Aliet Green Ltd.
Baca juga: Cocotech 2024: Presiden Soroti Potensi Besar Ekonomi Hijau Indonesia dari Kelapa
Sektor Kelapa, menurut Mendag, menyumbang hingga 3,5% produk domestik bruto (PDB) di negara penghasil kelapa dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Konferensi COCOTECH tahun ini dibagi menjadi sembilan sesi, dengan 39 pembicara utama membahas teknologi terkini dan pengembangan produksi kelapa.
Topik yang dibahas meliputi solusi energi terbarukan, pemanfaatan kelapa dalam pangan fungsional, implementasi ekonomi sirkular di sektor kelapa, potensi kredit karbon kelapa, serta strategi konservasi plasma nutfah untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan ekosistem kelapa.
Baca juga: Konferensi COCOTECH ke-51 Digelar di Surabaya 22-25 Juli 2024
Konferensi yang dihadiri sekitar 400 peserta dari 30 negara itu bertujuan untuk mengembangkan strategi yang akan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang akan diterapkan untuk mendukung sektor kelapa yang berdaya tahan dan berkelanjutan.
Selain konferensi, COCOTECH ke-51 menggelar pameran produk berbasis kelapa dengan menampilkan 36 stan peserta dari tujuh negara. Adapun stan yang ditampilkan terdiri atas perusahaan mikro hingga industri besar, pemasok, dan asosiasi kelapa.
Selain itu, pameran juga menghadirkan stan lembaga penelitian kelapa yang yang menampilkan tren industri kelapa global terkini, teknologi inovatif, serta produk yang dapat dipasarkan.
Pada hari terakhir, delegasi dan peserta COCOTECH akan mengunjungi beberapa perusahaan berbasis produk kelapa di Jawa Timur. Perusahaan tersebut adalah PT Sionchem Global Indo, PT Sarana Agro Indo Jaya, dan PT Surya Trimegah Wisesa. Ketiga perusahaan terkemuka ini merupakan perusahaan pengolah kelapa menjadi minyak kelapa dan briket arang sebagai bentuk energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Indonesia.
Tampak hadir dalam acara pembukaan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC) Jelfina Alouw.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara resmi membuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024, di Ballroom Hotel Westin, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Kepala Negara menekankan potensi besar ekonomi hijau yang dimiliki Indonesia, terutama dalam industri kelapa. Ia juga menyoroti ekspor kelapa Indonesia yang mencapai USD1,55 miliar berdasarkan data yang ada.
“Dua provinsi sebagai produsen kelapa terbesar di Indonesia yakni Provinsi Sulawesi Utara dan Riau.Ini juga sebuah angka sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius kita mau menyeriusi urusan yang berkaitan dengan kelapa,” ujarnya. (SG-1)