Ekonomi

ICM di Purwakarta Resmi Dibuka, Siap Perkuat Kemandirian Industri Mesin Nasional

IMC diharapkan menjadi katalisator bagi kemandirian industri permesinan nasional melalui program Machine Making Machine (3M), sekaligus menekan ketergantungan impor mesin industri.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
15 Oktober 2024
Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan, memberi sambutan saat peresmian Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jabar. (Tangkapan Layar)

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) meresmikan Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (14/10). 

 

IMC diharapkan menjadi katalisator bagi kemandirian industri permesinan nasional melalui program Machine Making Machine (3M), sekaligus menekan ketergantungan impor mesin industri.

 

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual meresmikan fasilitas ini, yang diklaim sebagai langkah strategis dalam memperkuat industri dalam negeri dan mendorong Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). 

 

Baca juga: Buka Peluang Pasar Ekspor, Kemenperin Fasilitasi 31 IKM Tampil di TEI ke-39 Tahun 2024

 

"IMC dapat menjadi pusat kolaborasi antara pemerintah, industri, perguruan tinggi, lembaga riset, dan komunitas dalam pengembangan teknologi industri," ujar Agus dalam sambutannya.

 

Dibangun di atas lahan seluas 23.190 meter persegi, IMC dilengkapi dengan fasilitas workshop, teaching factory, dan dormitory dengan kapasitas 42 orang. 

 

Pembangunan dimulai pada Desember 2022, rampung pada Agustus 2024, dan telah mendapatkan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) Kategori Utama berkat konsep ramah lingkungannya.

 

Agus Gumiwang berharap IMC mampu mengurangi ketergantungan industri nasional terhadap impor mesin, yang saat ini masih mencapai 70% dari total kebutuhan barang modal. "IMC juga bisa menjadi mitra industri dalam produksi dan pengembangan produk secara penuh," tambahnya.

 

Baca juga: Kemenperin Gencar Sosialisasi Sertifikat TKDN dengan Melibatkan Ribuan Industri Kecil

 

Selain itu, rencana pembangunan tahap kedua sudah disiapkan, termasuk enam pilot plant manufaktur yang akan didirikan di area seluas 9 hektare untuk memperkuat kolaborasi dan transfer teknologi di sektor industri.

 

Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengapresiasi pembangunan IMC yang diyakini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi industri keramik unggulan Plered, tetapi juga sektor lainnya di Purwakarta. 

 

"Ini merupakan kesempatan untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing produk lokal," ujarnya.

 

Menurut Kepala Badan Standardisasi Kebijakan Jasa Industri, Andi Rizaldi, IMC diharapkan mampu mempercepat pengurangan impor barang modal secara bertahap dan meningkatkan produksi dalam negeri. 

 

"Target kami adalah mengurangi dominasi impor sehingga industri nasional bisa lebih mandiri dan berdaya saing," ungkapnya.

 

Baca juga: Kemenperin Kejar Pembentukan Tim P3DN untuk Kendalikan Produk Impor

 

IMC akan menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi industri, memperkuat fondasi industri nasional dengan memfokuskan pada substitusi impor.

 

IMC juga dibangun untuk pengembangan mesin lokal yang diharapkan dapat mendorong industrialisasi berkelanjutan di Indonesia. (Fajar Ramadan/SG-2)