DALAM mendukung pertumbuhan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) menfasilitasi 31 IKM mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 Tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, 9-12 Oktober 2024.
Sebanyak 31 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA terdiri dari 10 IKM penerima Penghargaan One Village One Product (OVOP) yang telah menerima pendampingan dalam Program OVOP Go global, dan 5 IKM penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 dan 2014.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) IKMA Reni Yanita, dalam keterangannya, Minggu (13/10).
Baca juga: Nilai Transaksi TEI ke-39 Tahun 2024 Lampaui Target, Total Capai USD22,73 Miliar
Selanjutnya, ujarnya, empat IKM binaan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang dipilih berdasarkan pengalaman ekspor yang relevan dengan target pasar pameran, serta 12 IKM makanan dan minuman binaan Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan yang telah memenuhi sertifikasi standar keamanan pangan serta peserta kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI).
“Momentum ini menjadi panggung bagi IKM untuk unjuk gigi di kancah internasional, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal yang memiliki keunikan dan identitasnya masing-masing,” tutur Reni.
Kemenperin, sambungnya, konsisten mendukung pertumbuhan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga: Buka TEI ke-39, Presiden Ingatkan Tantangan yang Pengaruhi Perdagangan Internasional
Salah satu upaya strategis yang terus digencarkan adalah mendorong perluasan akses pasar para pelaku IKM melalui fasilitas partisipasi dalam berbagai pameran, baik tingkat nasional maupun internasional.
“Adapun pameran internasional yang secara rutin diikuti oleh pelaku IKM dalam negeri binaan Ditjen IKMA yaitu Trade Expo Indonesia (TEI). Ajang ini merupakan pameran dagang terbesar di Asia Tenggara yang menghadirkan calon pembeli dan buyer potensial dari berbagai negara,” jelas Reni lagi.
Berbagai produk unggulan yang ditampilkan di TEI 2024 antara lain makanan dan minuman, home living, pertanian, manufaktur, fashion dan jasa.
Baca juga: Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 Fokus pada Pangan, Manufaktur, dan Produk Halal
“Melalui partisipasi IKM unggulan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat menciptakan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara produsen produk berkualitas dengan pasar bisnis internasional,” katanya.
Reni menjelaskan, IKM yang difasilitasi tersebut telah melalui program pembinaan dan dinyatakan lolos proses kurasi dan seleksi yang ketat. Salah satu aspek penting dalam seleksi itu selain kualitas produk yang baik, yakni kemampuan dan potensi untuk melakukan ekspor, sehingga diharapkan kesempatan dan peluang untuk memasarkan produk secara global melalui TEI 2024 akan lebih besar.
Reni mengungkapkan, melalui pameran bergengsi ini akan memberikan peluang besar bagi IKM untuk memperluas jaringan, mendapatkan inspirasi produk, serta melihat peluang pasar ekspor.
“Kami berharap, mereka mengalami peningkatan pendapatan dan naik kelas ke level internasional,” imbuhnya.
TEI ke-39 diikuti sebanyak 1.460 pelaku bisnis dengan jumlah pengunjung mencapai 41.488 orang dari 140 negara, dan jumlah buyer mancanegara sebanyak 8.042 buyer. (SG-1)