Ekonomi

Furnitur Indonesia Raih Potensi Transaksi USD 2,27 Juta di Korea Selatan

Potensi transaksi sebesar USD 2,27 juta tersebut berasal dari hasil business matching dan ketertarikan pelaku usaha yang mengunjungi Paviliun Indonesia. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
17 September 2024
Ajang Korea International Furniture and Interior Fair (Kofurn) 2024 di Kintex Convention Center, Ilsan, Korea Selatan. (Ist/Kofurn)

FURNITUR Indonesia mencatat kesuksesan besar di ajang Korea International Furniture and Interior Fair (Kofurn) 2024, dengan menghasilkan potensi transaksi senilai USD 2,27 juta atau sekitar Rp35,01 miliar. 

 

Acara yang berlangsung di Kintex Convention Center, Ilsan, Korea Selatan (Korsel), dari 29 Agustus hingga 1 September 2024 ini menjadi panggung bagi produk furnitur Tanah Air untuk menembus pasar internasional.

 

Kolaborasi antara Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan.

 

Baca juga: Kerja sama QR code BI dan BoK Perkuat Hubungan Ekonomi Indonesia- Korea Selatan

 

Atase Perdagangan Seoul, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, dan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) berhasil menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan berbagai produk unggulan.

 

Potensi Besar dari Penjajakan Bisnis

 

Kepala ITPC Busan, Husodo Kuncoro Yakti, mengungkapkan bahwa potensi transaksi sebesar USD 2,27 juta tersebut berasal dari hasil business matching dan ketertarikan pelaku usaha yang mengunjungi Paviliun Indonesia. 

 

"Selain itu, ada pula penjualan langsung sampel produk yang dibawa oleh eksportir Indonesia senilai KRW 20 juta," tambah Husodo.

 

Ajang Kofurn yang diselenggarakan oleh Korea Furniture Industry Cooperative Association (KFFIC) ini merupakan salah satu pameran furnitur terbesar di Korea Selatan. 

 

Partisipasi Indonesia di acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan furnitur lokal ke pasar Korea yang sangat potensial.

 

Baca juga: Malaysia, Korea Selatan, dan China Siap Semarakkan Pawai Kendaraan Hias HUT Kota Bandung

 

Produk Rotan dan Kayu Jadi Favorit

 

Paviliun Indonesia di Kofurn 2024 menghadirkan berbagai produk berkualitas dari beberapa perusahaan Indonesia, seperti Sonjaya Rattan, CV Xhana Art, Suwastama, CVP, PT Yoga Indo Global, Vivere Group, PT Pratama Putra Satria, dan LA Kreatif Design. 

 

Produk yang dipamerkan meliputi furnitur berbahan rotan dan kayu, mulai dari kursi, meja, lemari, hingga alat makan.

 

"Produk berbahan alam seperti rotan dengan desain minimalis sangat digemari di Korea Selatan," ujar Husodo dalam keterangan pers, Senin (16/9). 

 

Tidak heran, banyak pengunjung Paviliun Indonesia berasal dari perusahaan besar, termasuk perwakilan e-commerce Lotte Co., Ltd., hingga importir yang memasok kebutuhan ritel besar di Korsel.

 

Perdagangan Indonesia-Korea Terus Meningkat

 

Atase Perdagangan Seoul, Eko Prilianto Sudarajat, menyatakan bahwa partisipasi Indonesia di Kofurn ini sejalan dengan upaya memperluas jangkauan pasar furnitur Indonesia di Korsel.. 

 

"Kami terus berupaya mendorong produk lokal agar lebih dikenal di kancah internasional, terutama di pasar yang potensial seperti Korea," kata Eko.

 

Pada tahun 2023, total perdagangan nonmigas antara Indonesia dan Korsel mencapai USD 18,17 miliar, dengan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korsel tercatat sebesar USD 8,60 miliar.

 

Baca juga: Gelar Misi Penjualan di Busan, Kemenparekraf Bidik Wisman asal Korea Selatan

 

Selama lima tahun terakhir (2019-2023), tren perdagangan nonmigas kedua negara meningkat sebesar 12,14%, sedangkan tren ekspor Indonesia ke Korea meningkat sebesar 14,21%.

 

Dengan pencapaian ini, furnitur Indonesia semakin diakui di pasar global, sekaligus menunjukkan betapa besar potensi sektor ini dalam mendukung perekonomian kreatif dan industri ekspor Indonesia. (SG-2)