Ekonomi

Flyover Ciroyom Resmi Dibuka untuk Atasi Kemacetan Akibat Feeder Kereta Cepat

Pembukaan jalan layang Ciroyom diharapkan dapat mengatasi kemacetan akibat perlintasan feeder kereta cepat Whoosh.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
24 Oktober 2024
Flyover Ciroyom yang menghubungkan Jalan Arjuna dengan Jalan Ciroyom Barat resmi dibuka pada Rabu, 23 Oktober 2024. (Dok.Pemkot Bandung)

FLYOVER Ciroyom yang menghubungkan Jalan Arjuna dengan Jalan Ciroyom Barat, Kota Bandung, resmi dibuka pada Rabu, 23 Oktober 2024. 

 

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, bersama jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan pembukaan jalan layang ini, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan akibat perlintasan feeder kereta cepat Whoosh.

 

Koswara menyatakan bahwa Flyover Ciroyom sudah layak digunakan dan telah dilengkapi dengan rambu keamanan. 

 

Baca juga: Flyover Ciroyom, Kota Bandung, Siap Digunakan Minggu Depan

 

"Secara fungsi, flyover ini siap beroperasi. Semoga kehadirannya bisa menyelesaikan potensi kemacetan di persimpangan yang sering dilalui oleh feeder kereta cepat," katanya.

 

Dok.Pemkot Bandung.

 

Flyover ini dirancang untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut, terutama karena perlintasan sering tertutup untuk jalur feeder kereta cepat. 

 

Menurut Koswara, jika feeder beroperasi hingga 67 kali sehari, perlintasan harus ditutup setiap tiga menit, yang berpotensi menyebabkan kemacetan parah.

 

Baca juga: Atasi Kemacetan, Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung Siap Dimulai 2026

 

Dengan adanya flyover, arus lalu lintas diharapkan kembali normal tanpa gangguan dari perlintasan kereta. 

 

"Perlintasan kereta di kawasan ini akan sering ditutup, jadi flyover ini penting untuk menjaga mobilitas masyarakat tetap lancar," tambah Koswara.

 

Dok.Pemkot Bandung

 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, juga memastikan bahwa aspek keamanan, khususnya di bawah flyover akan segera dilengkapi. 

 

Flyover ini akan digunakan oleh kendaraan yang melintas dari Jalan Arjuna menuju Jalan Ciroyom Barat.

 

Sementara jalur menuju Pasar Ciroyom di ujung flyover akan ditutup oleh barrier dan beton untuk menghindari pelanggaran lalu lintas.

 

Dok.Pemkot Bandung

 

"Kami meminta masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu yang ada dan menyebarkan informasi terkait tertib berkendara guna menekan angka kecelakaan," ujar Asep. 

 

Baca juga: Atasi Kemacetan Kota Bandung, Proyek Tol Dalam Kota BIUTR Siap Dimulai

 

Dishub juga akan menempatkan petugas di lokasi untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.

 

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Bandung, Endang Setiawan, menegaskan bahwa Flyover Ciroyom telah memenuhi semua persyaratan 

 

Kendaraan yang melintas di flyover dibatasi maksimal kecepatan 40 kilometer per jam untuk mengurangi risiko kecelakaan.

 

"Penjaga perlintasan kereta akan tetap siaga hingga masyarakat terbiasa dengan jalur baru ini," tutup Endang. (SG-2)