Ekonomi

Atasi Kemacetan, Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung Siap Dimulai 2026

Kota Bandung bersiap memulai proyek ambisius pembangunan tol dalam kota atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
10 Oktober 2024
Ilustrasi tol dalam kota. Kota Bandung bersiap memulai proyek ambisius pembangunan tol dalam kota atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). (Ist)

MENGHADAPI tantangan kemacetan yang semakin parah, Kota Bandung bersiap memulai proyek ambisius pembangunan tol dalam kota atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). 

 

Pemerintah Kota Bandung menargetkan tol ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai lalu lintas yang kian padat, terutama di kawasan-kawasan strategis.

 

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengungkapkan bahwa tahapan persiapan pembangunan BIUTR sedang dalam proses akselerasi. 

 

Baca juga: Atasi Kemacetan Kota Bandung, Proyek Tol Dalam Kota BIUTR Siap Dimulai

 

 

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara,


 

Desain ulang dan penyesuaian trase dipastikan rampung pada 2025, membuka jalan bagi dimulainya konstruksi pada 2026. 

 

"Tahun 2025 kita review lagi desainnya, ada kemungkinan trase-nya diperbaiki agar sesuai standar tol," ujar Koswara pada Rabu (9/10). 

 

Perubahan kondisi lapangan, seperti pembangunan flyover dan gedung-gedung baru, menjadi faktor penting yang harus dievaluasi kembali untuk memastikan proyek berjalan maksimal. 

 

"Pembangunan gedung dan infrastruktur lain menambah tingkat kesulitan, jadi kita butuh evaluasi menyeluruh," tambahnya.

 

Proyek BIUTR ini telah diambil alih oleh pemerintah pusat, dengan Pemkot Bandung bertugas mendukung kondisi sosial dan memastikan kesiapan di lapangan. 

 

Koswara optimistis bahwa proyek ini dapat berjalan lancar, apalagi masyarakat Bandung mendukung upaya untuk memperbaiki akses dan mengurangi kemacetan.

 

Untuk rute yang direncanakan, tol dalam Kota Bandung ini akan menghubungkan wilayah strategis mulai dari Jalan Pasteur, Pasupati, dan Gasibu. 

 

Baca juga: Exit Tol Sementara KM 149 Siap Atasi Kemacetan di Gedebage, Kota Bandung

 

Rute ini memiliki dua alternatif; yang pertama menuju Cicaheum, dan yang kedua melalui Jalan Supratman hingga Antapani. 

 

“Alternatif rute sedang dikaji, mana yang lebih efisien,” ungkap Koswara.

 

Selain itu, BIUTR akan menghubungkan kawasan utara dan selatan Bandung, dengan integrasi ke jalan bypass Soekarno Hatta serta tol Padaleunyi melalui gerbang 149 dan Jalan Rumah Sakit, berujung di Cibiru-Cileunyi. 

 

Proyek ini dirancang untuk memperbaiki aksesibilitas Bandung Raya, memotong waktu perjalanan, dan mengurangi kepadatan di jalan-jalan utama.

 

Kendala yang dihadapi, seperti lahan yang harus dibebaskan, menjadi tantangan utama. 

 

Namun, Koswara yakin dengan persiapan yang matang, masalah ini bisa diatasi dengan bantuan semua pihak. 

 

“Lahan sering menjadi kendala, tapi dengan dukungan semua pihak, kami harap masalah ini bisa segera terselesaikan,” ujar Koswara.

 

Baca juga: Exit Tol KM 149 Gedebage, Kota Bandung, Kembali Dibuka Akhir Desember 2024

 

Pembangunan tol dalam kota ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, mengurangi kemacetan dan memperlancar mobilitas warga. 

 

Bandung yang selama ini dikenal dengan padatnya lalu lintas, terutama di akhir pekan, kini menaruh harapan besar pada proyek BIUTR sebagai solusi jangka panjang yang membawa perubahan nyata. (SG-2)