Ekonomi

Ekspor Jabar Meningkat, Neraca Perdagangan Catat Surplus di Bulan Agustus 2024

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Provinsi Jabar berhasil mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD 2,33 miliar.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
03 Oktober 2024
Pelepasan produk dari Jawa Barat yang siap dieskpor ke mancanegara. Jabar mencatatkan kinerja perdagangan internasional yang mengesankan di bulan Agustus 2024. (Ist/Kemendag)

JAWA Barat (Jabar) mencatatkan kinerja perdagangan internasional yang mengesankan di bulan Agustus 2024. 

 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Provinsi Jabar berhasil mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD 2,33 miliar.

 

Prestasi ini didukung oleh lonjakan ekspor yang mengungguli impor, sekaligus memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Jabar.

 

Baca juga: Agustus 2024, Ekspor Indonesia Tembus USD 23,56 Miliar, Tertinggi dalam 20 Bulan Terakhir

 

Surplus perdagangan ini sebagian besar ditopang oleh komoditi non-migas (minyak dan gas) yang mencatat surplus sebesar USD 2,50 miliar. 

 

Di sisi lain, komoditi migas (minyak dan gas) mengalami defisit sebesar USD 163,59 juta. 

 

Meski begitu, surplus komoditi Nonmigas cukup signifikan untuk menjaga neraca perdagangan tetap positif.

 

Dari perspektif volume, Jabar juga mencatatkan surplus perdagangan luar negeri sebesar 280,66 ribu ton. 

 

Lagi-lagi, komoditi nonmigas menjadi kontributor utama dengan surplus sebesar 536,39 ribu ton, meskipun komoditi Migas mencatat defisit volume sebesar 255,73 ribu ton.

 

Perdagangan dengan Negara-Negara Mitra

 

Ketika melihat hubungan dagang dengan 13 negara mitra utama, Jabar mengalami defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok dan Taiwan. 

 

Baca juga: Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Nanas Indonesia, Ekspor Berpotensi Meningkat

 

Namun, defisit ini berhasil ditekan menjadi USD 210,54 juta pada Agustus, turun dibandingkan defisit bulan sebelumnya yang tercatat sebesar USD 223,22 juta. 

 

Meski masih ada defisit, ini menandakan langkah positif menuju perbaikan hubungan dagang dengan kedua negara.

 

Di sisi lain, perdagangan dengan negara-negara utama lainnya justru menunjukkan angka surplus. 

 

Salah satu mitra dagang terbesar, Amerika Serikat, mencatat surplus perdagangan terbesar, mencapai USD 584,15 juta. 

 

Angka ini menegaskan bahwa Amerika Serikat masih menjadi pasar utama bagi produk-produk unggulan dari Jawa Barat.

 

Ekspor dan Impor Agustus 2024

 

Kepala BPS Jabar, Darwis Sitorus, menjelaskan bahwa surplus neraca perdagangan di bulan Agustus 2024 disebabkan oleh peningkatan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor. 

 

Ekspor Jabar tercatat mencapai USD 3,53 miliar, meningkat 6,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Juli 2024. 

 

Sementara itu, impor justru mengalami penurunan. Pada Agustus 2024, total impor mencapai USD 1,20 miliar, turun 1,19 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

 

Baca juga: Pacu Eksportir Baru di Jawa Barat, Bank bjb Gelar 'bjb Export Preneur'

 

Kondisi ini semakin memperkuat surplus neraca perdagangan Jabar yang menunjukkan performa perdagangan yang stabil dan menjanjikan di tengah tantangan ekonomi global.

 

Dengan pencapaian ini, Jabar semakin menunjukkan potensinya sebagai salah satu pusat perdagangan dan ekspor terbesar di Indonesia. 

 

Kinerja positif ini diharapkan terus berlanjut, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. (SG-2)