Ekonomi

DPR Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan dan Kenaikan Beras

Kini kelangkaan beras di pasaran masih belum teratasi. Masyarakat masih sulit mendapatkan beras dan harganya pun sudah naik,

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
24 Februari 2024
Warga mengular saat mengantre untuk mendapatkan beras murah pada operasi pasar murah diselenggarakan Pemkot Bandung dan Bulog, (Ist/Pemkot Bandung) 

JELANG pemilu, masyarakat mulai kesulitan mendapatkan beras. Kendati beras tersedia di pasaran, harganya sudah melonjak naik.

 

Kini kelangkaan beras di pasaran masih belum teratasi. Masyarakat masih sulit mendapatkan beras dan harganya pun sudah naik,

 

Untuk mengatasi kelangkaan beras dan meroketnya harga beras, Badan Logistik (Bulog) bekerja dengan pemerintah kota dan kabupaten menggelar pasar murah. 

 

Baca juga: Atasi Kelangkan dan Kenaikan Harga Beras, Pemkot Tangerang dan Bandung Gelar Pasar Murah

 

Sayangnya gerakan pasar murah yang dilakukan Bulog dan Pemda masih terbatas, Selain itu, jumlah pemda yang melakukan pasar murah belum merata.

 

Menanggapi kelangkaan beras, anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan langka dan mahalnya beras di pasaran selama beberapa bulan terakhir ini bisa jadi akibat dari kebijakan bantuan sosial (bansos) yang salah penerapan.

 

"Kondisi ini mengkhawatirkan karena dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok. Padahal sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadan dan Idul Fitri di mana kebutuhan akan bahan pokok meningkat,” kata Netty dalam keterangan tertulis dan dilansir situs dpr.go.id di Jakarta, Jumat (23/2). 

 

Netty juga tidak sependapat dengan pemerintah yang menyebut langka dan mahalnya beras di pasaran karena perubahan cuaca yang membuat hasil panen turun. 

 

"Alasan adanya El Nino dan gagal panen bukanlah faktor tunggal yang membuat beras menjadi langka dan mahal. Kebijakan bansos yang ugal-ugalan tanpa memikirkan ketersediaan pasokan juga menjadi faktor penyebab beras langka,” katanya.

 

Baca juga: Pemkot Bandung Siap Gelar Operasi Pasar dan Pasar Murah di 30 Kecamatan

 

"Bansos jor-joran ini tidak urgen sebagaimana zaman Covid-19. Anehnya lagi, bansos jelang pemilu kemarin lebih sering dan lebih banyak ketimbang pada masa pandemi. Pemerintah harus berani mengakui dan mengevaluasi kebijakan tersebut,” tambahnya. 

 

Pemerintah Desak Aksi Nyata Atasi Kelangkaan Beras Jelang Ramadan

 

Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah melakukan langkah-langkah penanggulangan dengan aksi nyata daripada sibuk klarifikasi soal bansos dan kelangkaan beras. 

 

"Tanggung jawab negara untuk menyediakan bahan pangan murah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Segera atasi kelangkaan dan kemahalan ini dengan cara-cara efektif, seperti operasi pasar dan kontrol distribusi. Pastikan tidak ada kelompok yang bermain di air keruh, misalnya, adanya penimbunan guna mengeruk keuntungan," ucapnya. (SG-2)