Ekonomi

Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Ritel Modern, UMKM Yogyakarta Kolaborasi dengan Alfamart

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, mengungkapkan bahwa dari 39 produk lokal yang diajukan, delapan produk UMKM berhasil lolos kurasi dan memenuhi standar kualitas Alfamart. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
13 September 2024
Delapan produk UMKM lokal Yogyakarta kini dijajakan di gerai ritel Alfamart di  Kota Yogyakarta. (Ist/Pemkot Yogyakarta)

PENJABAT (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, resmi meluncurkan kemitraan antara produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Yogyakarta dan Alfamart, Kamis (11/9), di Gerai Alfamart Ki Ageng Pemanahan, Kota Yogyakarta. 

 

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, serta Pimpinan Cabang Alfamart Klaten, Sudarman. 

 

Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong produk lokal Yogyakarta untuk semakin dikenal dan bersaing di pasar modern.

 

Baca juga: Dekranasda Dorong Perajin UMKM Kembangkan Produk Khas Yogyakarta

 

Dalam sambutannya, Sugeng Purwanto menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan upaya strategis dalam memasarkan produk-produk lokal dari UMKM Kota Yogyakarta melalui jaringan ritel besar. 

 

"Pemerintah hadir melalui Dinas Perdagangan untuk membantu UMKM memasarkan produk mereka, karena mereka memiliki keterbatasan akses pasar," ungkap Sugeng. 

 

45 Alfamart di Yogyakarta Siap Tampung Produk Lokal

 

Sebagai bagian dari kemitraan ini, produk UMKM Yogyakarta akan dijual di 45 gerai Alfamart di seluruh kota. 

 

Sugeng berharap, dengan dukungan dari ritel modern, produk UMKM Yogyakarta dapat semakin dikenal masyarakat luas dan bahkan berkembang ke pemasaran online.

 

"Kami berharap produk UMKM ini terus berkembang dan dapat memenuhi tiga aspek utama: kualitas, kuantitas, dan keberlanjutan. Ini adalah kunci agar kemitraan saling menguntungkan antara UMKM dan ritel modern," tambah Sugeng.

 

Baca juga: Bakpia Kurnia Sari: Perjalanan Sukses UMKM Yogyakarta yang Mendunia

 

Delapan Produk UMKM Terpilih untuk Tembus Pasar Ritel

 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, mengungkapkan bahwa dari 39 produk lokal yang diajukan, delapan produk UMKM berhasil lolos kurasi dan memenuhi standar kualitas Alfamart. 

 

Beberapa produk tersebut antara lain Arva Mozzarella Cheese, Keripik Kulit Ikan Kakap D’ast, Manggleng Thress, Keripik Rumput Laut Tau Iki Ora, dan beberapa produk lainnya.

 

“Kami berharap kemitraan ini akan terus berjalan dan memberikan peluang bagi UMKM untuk tumbuh mandiri. Kami juga berterima kasih kepada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk atas kontribusinya,” ujar Veronica.

 

Dukungan Penuh dari Alfamart

 

Pimpinan Cabang Alfamart Klaten, Sudarman, mengungkapkan komitmennya dalam mendukung produk-produk UMKM lokal. 

 

Menurut Sudarman, kemitraan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Alfamart untuk memberdayakan produk lokal. 

 

"Kami akan terus mendukung UMKM agar produk mereka bisa bersaing di pasar yang lebih luas," ucapnya.

 

Kebanggaan Pelaku UMKM Yogyakarta

 

Salah satu pelaku UMKM Yogyakarta, Yuwono, yang produknya "Tau Iki Ora Keripik Rumput Laut" terpilih dalam kemitraan ini, mengungkapkan rasa bangga dan senangnya bisa menjadi bagian dari produk yang dipasarkan di Alfamart. 

 

Baca juga: Miliki UMKM, Kelurahan Purwokinanti Mewakili Kota Yogyakarta Ikuti Lomba Tingkat DIY

 

"Bangga sekali, karena Alfamart adalah ritel nasional. Ini membuktikan produk kami tidak kalah dengan produk lain," ujarnya.

 

Yuwono juga berterima kasih kepada pemerintah atas kesempatan yang diberikan kepada UMKM. 

 

"Dengan legalitas lengkap dan desain yang menarik, kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman UMKM lainnya untuk terus maju dan berkembang," tambahnya.

 

Harapan untuk Masa Depan UMKM

 

Melalui kolaborasi ini, diharapkan lebih banyak pelaku UMKM yang terinspirasi untuk meningkatkan kualitas dan legalitas produk mereka, sehingga lebih banyak lagi yang bisa menembus pasar ritel modern. 

 

Kemitraan ini bukan hanya membuka peluang pasar yang lebih luas, tetapi juga menjadi pendorong bagi UMKM untuk terus berinovasi dan bertumbuh di masa depan. (SG-2)