KOTA Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mengelola sampah dengan lebih baik.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, tengah mendorong peningkatan kualitas Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebagai langkah strategis untuk memperbaiki tata kelola sampah di Kota Bandung.
Baginya, perbaikan pada fase TPS menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan sampah, bahkan sebelum mencapai tempat pembuangan akhir (TPA).
Baca juga: 75 Perguruan Tinggi di Bandung Komitmen Kelola Sampah Mandiri dan Hijaukan Lahan Kritis
Dengan 263 TPS yang tersebar di berbagai wilayah Kota Bandung, jenis TPS yang tersedia cukup beragam.
Data terkini mencatat:
1. Titik Kumpul: 136 unit
2. TPS Bangunan: 61 unit
3. TPS Kontainer: 49 unit
4. TPST-TPS3R: 17 unit
Koswara meyakini bahwa peningkatan kualitas TPS bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga melibatkan partisipasi dan inovasi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi.
“Kami mengajak dunia kampus untuk turut serta. Periksa kondisi TPS di sekitar wilayahnya, dan jika ada gagasan baru, sampaikan kepada kami,” papar Koswara.
Baca juga: Inovasi Jempol Soma: Solusi Kelurahan Husein, Kota Bandung, Atasi Sampah Organik
“Inovasi ini akan sangat bermanfaat untuk pengelolaan sampah di Kota Bandung,” ujar Koswara penuh semangat.
Ia menambahkan, selain inovasi, Kota Bandung juga membutuhkan standar operasional pelayanan (SOP) yang baku untuk TPS.
Menurut Koswara, SOP dan infrastruktur yang tertata dengan baik dapat memastikan kebijakan pengelolaan sampah berjalan efektif sejak dari sumbernya.
“Jika tidak ada penataan yang baik, pengelolaan sampah sejak di sumber akan sulit berhasil,” tegasnya.
Baca juga: Pemkot Bandung Sukses Turunkan Volume Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti
Namun, di tengah upaya peningkatan kualitas TPS, Kota Bandung mencatat pencapaian positif.
Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti Berhasil Ditekan
Saat ini, volume pengiriman sampah ke TPA Sarimukti berhasil ditekan dari 172 rit menjadi 158 rit per hari.
Pemkot Bandung bahkan menargetkan penurunan lebih lanjut hingga 140 rit per hari pada akhir November 2024.
Langkah ini menunjukkan bahwa perbaikan sistem pengelolaan sampah di Kota Bandung tidak hanya sebatas wacana, tetapi telah berjalan dengan pendekatan yang konkret.
Dengan dukungan inovasi dan partisipasi berbagai pihak, harapan akan terciptanya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Bandung kian nyata.
"Mari kita jadikan TPS sebagai awal dari solusi, bukan sekadar tempat penumpukan masalah," ujar Koswara.
Koswara jugab mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk berperan aktif dalam perjalanan menuju kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan. (SG-2)