Humaniora

Inovasi Jempol Soma: Solusi Kelurahan Husein, Kota Bandung, Atasi Sampah Organik

Program inovatif ini berhasil mengumpulkan 1.047 kg sampah organik dari masyarakat dan pelaku usaha di beberapa RW, yang kemudian diolah di Rumah Maggot untuk budi daya larva maggot Black Soldier Fly (BSF).

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
14 November 2024
Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, meluncurkan program inovatif untuk menangani sampah organik, yang dinamakan Gerakan “Jempol Soma” (Jemput dan Olah Limbah Sampah Organik Masyarakat). (Dok.Pemkot Bandung)

KELURAHAN Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, meluncurkan program inovatif untuk menangani sampah organik, yang dinamakan Gerakan “Jempol Soma” (Jemput dan Olah Limbah Sampah Organik Masyarakat). 

 

Program ini berhasil mengumpulkan 1.047 kg sampah organik dari masyarakat dan pelaku usaha di beberapa RW, yang kemudian diolah di Rumah Maggot untuk budi daya larva maggot Black Soldier Fly (BSF).

 

Program ini melibatkan masyarakat di setiap RW dan usaha lokal di lingkungan kelurahan. Sebagai contoh, RW 01 mengolah mandiri 5 kg sampah untuk pakan ternak, sementara RW 02 hingga RW 12 menyetorkan 1.042 kg sampah ke Rumah Maggot. 

 

Baca juga: Pemkot Bandung Sukses Turunkan Volume Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti

 

Rumah Maggot untuk budi daya larva maggot Black Soldier Fly (BSF). (Dok.Pemkot Bandung)


Dengan antusias, warga menyerahkan sampah organik yang kemudian dipilah, difermentasi, dan dicacah menjadi pakan maggot. 

 

Sebanyak 326 kg pakan berhasil dihasilkan, disusul dengan panen 40 kg kasgot, 9 kg pupa, dan 82,5 gram telur maggot untuk pembibitan lebih lanjut.

 

Baca juga: Peduli Lingkungan, Pemkot Bandung Kelola Sampah Mandiri di Balai Kota

 

Menurut Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Husein Sastranegara, Deni Santosa, program Jempol Soma ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah organik dapat memberi manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. 

 

"Kami ingin meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya memilah sampah serta mendukung program ini untuk menciptakan nilai ekonomis dari limbah organik," ujar Deni.

 

Selain memproses sampah, kegiatan ini juga ditutup dengan penyemprotan Em4, cairan berisi bakteri fermentasi untuk mempercepat dekomposisi, serta penataan fasilitas di area budidaya maggot. 

 

Harapannya, gerakan ini mampu mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang sekaligus memberi peluang ekonomi bagi masyarakat melalui budidaya maggot.

 

Baca juga: DPR Sambut Positif Rencana Penghentian Impor Sampah Plastik

 

Gerakan Jempol Soma hadir sebagai solusi kreatif pengelolaan sampah organik di Kelurahan Husein Sastranegara. 

 

Dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai seperti pakan ternak, program ini tidak hanya mengurangi beban lingkungan tetapi juga menciptakan ekosistem budidaya maggot yang berkelanjutan. (SG-2)