Ekonomi

Dorong Ekonomi Warga, 25 Peserta Ikuti Pelatihan Kuliner di Rusunawa Marunda, Jakut

Materi pelatihan yang diberikan berfokus pada pembuatan makanan populer dan layak jual seperti ubi brulee, chicken katsu, smoothies, dalgona, long potato fries, serta menu-menu viral lainnya. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
15 Oktober 2024
Dinas PPKUKM DKI Jakarta menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 25 Industri Kecil Menengah (IKM) produksi kuliner di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. (Ist/Pemprov DKI Jakarta) 

DINAS Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 25 Industri Kecil Menengah (IKM) produksi kuliner di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara (Jakut). 

 

Acara yang berlangsung pada 14-17 Oktober 2024 ini merupakan bagian dari Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.

 

Peserta yang mengikuti bimtek ini adalah warga Rusunawa Marunda yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sekaligus anggota Jakarta Entrepreneur. 

 

Pelatihan yang diberikan secara gratis ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam memproduksi kuliner yang berkualitas dan mengikuti tren pasar.

 

Baca juga: Panen Hidroponik di RPTRA Tanah Abang 3, Contoh Sukses Urban Farming di Tengah Jakarta

 

Materi pelatihan yang diberikan berfokus pada pembuatan makanan populer dan layak jual seperti ubi brulee, chicken katsu, smoothies, dalgona, long potato fries, serta menu-menu viral lainnya. 

 

Selain keterampilan memasak, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang food handling, food waste, food costing, dan food hygiene, yang merupakan aspek penting dalam bisnis kuliner.

 

Juanda Permana Jaya, Kepala Bidang Perindustrian Dinas PPKUKM DKI Jakarta, menjelaskan bahwa bisnis kuliner saat ini menjadi salah satu tren yang digeluti oleh banyak wirausahawan baru. 

 

"Kuliner adalah bisnis yang mudah dilakukan karena menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman. Berdasarkan data BPS Provinsi DKI Jakarta, 37,82 persen pengeluaran warga Jakarta dialokasikan untuk konsumsi makanan," ungkap Juanda, Senin (14/10).

 

Baca juga: Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Raih Peringkat Dua Lomba Kelurahan Nasional 2024

 

Program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga rusunawa. 

 

Juanda menambahkan, pelatihan ini diharapkan bisa menjadi sarana bagi warga untuk memproduksi makanan yang higienis, berkualitas, dan sesuai tren pasar, sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi keluarga dan daerah.

 

Ia juga mengimbau peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius agar ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dalam usaha mandiri. 

 

Selain itu, para peserta diharapkan bisa menularkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada keluarga dan warga lainnya di Rusunawa Marunda.

 

Baca juga: Program Inovatif ‘PTSP Goes to Mall’ Disambut Antusias oleh Pelaku Usaha di Jakarta

 

"Kami berharap, dengan keterampilan yang diperoleh, para peserta bisa meningkatkan kualitas produk kulinernya. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk masa depan yang lebih baik," tutup Juanda.

 

Program Bimtek ini menjadi langkah nyata bagi Pemprov DKI Jakarta dalam memfasilitasi warganya, khususnya yang berada di rusunawa, untuk meningkatkan perekonomian melalui sektor kuliner yang terus berkembang. (SG-2)