KADER Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Petojo Selatan bersama pengelola RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Tanah Abang 3, DKI Jakarta, merayakan keberhasilan panen sayur-mayur dari sistem hidroponik yang mereka kembangkan.
Pada Jumat (11/10), tim tersebut memanen berbagai jenis sayuran yang ditanam di area hijau RPTRA, yang kini tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka, tetapi juga sebagai pusat pertanian perkotaan.
Surya, pengelola RPTRA Tanah Abang 3, menjelaskan bahwa sayuran yang dipanen, termasuk bayam dan sawi hijau, ditanam sejak September 2024 menggunakan teknik hidroponik di atas lahan seluas sekitar 10 meter persegi.
Baca juga: Pj Bupati Bekasi Dukung Urban Farming Bawang Merah untuk Ketahanan Pangan Daerah
Teknik ini terbukti efisien di lahan terbatas, sekaligus mempercantik lingkungan sekitar.
"Keberadaan rak hidroponik ini menjadikan RPTRA lebih asri dan indah," ujar Surya.
Dari panen tersebut, total sekitar 12,5 kilogram sayur berhasil dikumpulkan, dengan mayoritas berupa bayam seberat 11,5 kilogram, dan sisanya adalah sawi hijau.
Menariknya, sebagian dari hasil panen ini dibagikan secara cuma-cuma kepada warga sekitar, sementara sisanya dijual untuk mendukung pembelian bibit serta operasional penanaman berikutnya.
Baca juga: Pemilihan Duta Urban Farming 2024 Turut Dukung Ketahanan Pangan di DKI Jakarta
Surya berharap inisiatif hidroponik ini dapat menjadi inspirasi bagi warga untuk mengembangkan pertanian perkotaan di ruang terbatas mereka.
Camat Gambir, Andri Ferdian, turut mengapresiasi upaya TP PKK dan pengelola RPTRA dalam memanfaatkan lahan terbatas untuk bercocok tanam, sekaligus mendukung program ketahanan pangan masyarakat.
Ia juga berharap agar TP PKK Kelurahan Petojo Selatan terus mengedukasi warga tentang pentingnya memanfaatkan area terbatas seperti pekarangan, balkon, atau atap rumah untuk bercocok tanam.
"Keberhasilan hidroponik di RPTRA Tanah Abang 3 ini bisa menjadi kisah sukses yang menginspirasi warga lain,” jelasnya.
“Pola penanaman hidroponik ini tidak membutuhkan banyak ruang dan sangat cocok untuk area perkotaan," ujar Andri.
Baca juga: Salut, Terapkan Urban Farming, Anak Muda Bandung Sukses Manfaatkan Lahan Tidur
Dengan semakin berkembangnya pertanian perkotaan di Jakarta, RPTRA Tanah Abang 3 kini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana ruang publik dapat dioptimalkan untuk mendukung ketahanan pangan.
Selain itu, RPTRA juga mempercantik lingkungan, serta menggerakkan warga dalam menciptakan kehidupan yang lebih mandiri dan berkelanjutan. (SG-2)