UNTUK mendorong percepatan pelaksanaan ekonomi kelautan berkelanjutan di negara-negara kepulauan, sebanyak enam menteri negara-negara kepulauan menghadiri dialog internasional Global Dialogue on Sustainable Ocean Development di Denpasar, Bali padal 3-5 Juli 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Sekretariat Global Ocean Account Patnership (GOAP) itu menjadi wadah pertukaran informasi mengenai pengembangan neraca sumber daya laut (ocean accounting).
"Ini adalah upaya bersama untuk berbagi praktik terbaik pengembangan neraca sumber daya laut, yang dapat dipakai untuk mendukung percepatan implementasi ekonomi kelautan yang berkelanjutan," ungkap Sekretaris Jenderal KKP Prof. Rudy Heriyanto di Jakarta, seperti dikutitp situs resmi KKP, Selasa (2/7).
Baca juga: 26 Negara Bebagi Informasi Teknologi Budi Daya di Asian-Pacific Aquaculture 2024
Lima menteri yang terkonfirmasi hadir berasal dari negara Belize, Papua Nugini, Maladewa, Samoa, dan Palau. Sedangkan dari Indonesia akan hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Forum dialog diikuti sedikitnya 350 orang dari dalam dan luar negeri yang terdiri dari perwakilan negara, pimpinan lembaga internasional, badan riset, universitas, serta pihak swasta.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor G. Manoppo menambahkan, sebagai tuan rumah pihaknya akan menyampaikan capaian produk ocean accounting Indonesia, serta menggalang dukungan global dalam memperkuat implementasi program ekonomi biru di Indonesia.
Baca juga: Kolaborasi antara Akademisi, Praktisi dan Pemerintah Percepat Pencapaian SDGs 14
Indonesia, sambungnya, telah melaksanakan pilot project pengembangan ocean accounting di 10 lokasi yang pelaksanaannya didukungan oleh GOAP. Neraca sumber daya tersebut mencakup neraca ekosistem lamun, mangrove, dan karang, hingga neraca tata kelola laut Indonesia diantaranya berkaitan dengan kawasan konservasi.
"Pada kegiatan Global Dialogue on Sustainable Ocean Development itu, KKP juga akan meluncurkan Ocean Account Indonesia pada 5 Juli mendatang. Disusul ministerial panel dan pertemuan para menteri (ministerial roundtable discussion)," beber Victor.
GOAP merupakan forum kemitraan di bidang ocean accounting yang keanggotaannya bersifat tidak terikat perjanjian hukum. Terdapat 34 anggota di dalamnya meliputi negara, forum antar negara, badan riset, dan pihak swasta.
Indonesia bergabung dalam keanggotaan GOAP sejak 2020. Sedangkan KKP berperan sebagai Co-Chairs GOAP bersama dengan Charles Darwin Foundation, Ecuador (Galapagos Islands MPA) Equador. (SG-1)