Ekonomi

26 Negara Bebagi Informasi Teknologi Budi Daya di Asian-Pacific Aquaculture 2024

Gelaran Asian-Pacific Aquaculture (APA)  2024 diharapkan akan mendorong percepatan modernisasi kegiatan budi daya perikanan di Indonesia. Sebab,  budi daya perikanan berkelanjutan adalah masa depan sektor perikanan.
 

Foto Ilustrasi. (Dok. KKP)

SEBAGAI ajang pertukaran informasi teknologi perikanan budi daya berkelanjutan dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar  Asian-Pacific Aquaculture (APA) 2024 di Surabaya, Jawa Timur, pada 2-5 Juli 2024.

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb Haeru Rahayu, mengatakan   event internasional tersebut sekaligus untuk menggalang dukungan terhadap pembangunan akuakultur di Indonesia.

 

“KKP siap menyukseskan APA 2024. Semua akan kumpul di situ mulai dari calon investor, pembeli produk akuakultur, peneliti, akademisi, dan pelaku bisnis di bidang perikanan budi daya dari dalam dan luar negeri," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip situs  resmi KKP di Jakarta, Selasa (2/7). 

 

Baca juga: Penuhi Pasar Global, KKP Tingkatkan Daya Saing Produk Tuna Dalam Negeri

 

Tebe, demikian Haeru disapa, memaparkan, rangkaian kegiatan APA 2024 akan diikuti perwakilan 26 negara yang tersebar di lima benua yakni Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia. Deretan negara tersebut diantaranya Amerika Serikat, Australia, Belgia, Belanda, Spanyol, Inggris, Prancis, Mesir, Korea, Jepang, Indonesia, serta negara-negara lain di Asia.

 

Kegiatan yang mengambil tema tema Aquaculture - Driving The Blue Economy itu menampilkan rangkaian kegiatan berupa seminar dan pemeran. 

 

Untuk seminar akan mengupas hampir 400 judul karya ilmiah tentang perikanan budi daya yang dihasilkan oleh akademisi, lembaga pemerintah, hingga lembaga riset dari dalam dan luar negeri. Seminar itu diikuti lebih dari 1.000 peserta.

 

Baca juga: Pulihkan Kondisi Ekosistem Alam, KKP Terus Tingkatkan Blue Natural Capital

 

Sedangkan untuk pameran, pihaknya telah menyiapkan 230 booth yang akan menampilkan berbagai teknologi perikanan budi daya dari dalam dan luar negeri. Sebanyak 4.000 pengunjung diperkirakan akan memadati area pameran tersebut.

 

"Jadi ini bukan hanya pertukaran informasi tapi juga untuk pengembangan koneksi usaha," imbuhnya.

 

Pada event intenasional terbut, sambung Tebe, pihaknya sekaligus akan mempromosikan program-program ekonomi biru KKP, khususnya yang berkaitan dengan budi daya perikanan. 

 

Baca juga: KKP: Produk Hasil Penangkapan Ikan Terukur akan Dipamerkan di Gernas BBI BBWI Maluku

 

KKP telah membangun tiga lokasi modeling untuk komoditas udang, rumput laut, dan nila salin yang memiliki pangsa cukup besar di pasar global.

 

Tebe berharap, gelaran APA 2024 akan mendorong percepatan modernisasi kegiatan budi daya perikanan di Indonesia. 

 

"Budi daya perikanan berkelanjutan itu masa depan sektor perikanan. Peluang usaha di sini pun sangat besar, untuk itu event ini sangat penting dalam upaya menumbuhkan industri perikanan budi daya modern di dalam negeri," pungkasnya. (SG-1)