PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berinovasi dalam memperkuat bisnis dengan melengkapi layanan pasar modal melalui fasilitas modal kerja jangka pendek bagi perusahaan sekuritas.
Fasilitas ini merupakan yang pertama berprinsip syariah di Indonesia untuk perusahaan sekuritas.
Wisnu Sunandar, Corporate Secretary BSI, menjelaskan bahwa langkah ini dimulai dengan pemberian modal kerja jangka pendek syariah kepada PT Mandiri Sekuritas (Mansek).
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Siapkan SDM Unggul Melalui Budaya AKHLAK
"Sebagai top tier sekuritas di Indonesia yang menduduki posisi tiga besar, Mansek menjadi mitra pertama kami," ungkap Wisnu dalam keterangan pers, Kamis (1/8).
Mansek dikenal unggul dalam kegiatan brokerage dan underwriting pada 2023 serta telah memiliki lisensi Syariah Online Trading System (SOTS).
"Sebagai market leader perbankan syariah di Indonesia, fasilitas ini melengkapi solusi keuangan syariah bagi perusahaan sekuritas untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam mendukung aktivitas bisnis mereka," ujar Wisnu.
"Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekosistem pasar modal syariah," katanya.
Saat ini, terdapat 16 perusahaan sekuritas aktif yang telah memiliki SOTS, namun belum ada solusi pendanaan syariah dari perbankan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas mereka.
Baca juga: Dirut BSI Puji Gaya Kepimpinan Menteri BUMN Erick Thohir
"Ini menunjukkan potensi pasar yang besar yang dapat dikembangkan oleh perbankan syariah dalam memenuhi layanan pasar modal berbasis syariah," tambah Wisnu.
Dari segi kapitalisasi pasar, pada tahun 2023 terdapat 52,65% saham yang termasuk dalam Indonesia Sharia Stock Index (ISSI), yang menunjukkan dominasi pasar modal syariah di Indonesia.
Baca juga: Mendag Lepas Ekspor Produk Kelapa Lampung Senilai Rp25,30 Miliar
BSI sebelumnya telah mendukung ekosistem pasar modal syariah dengan berbagai layanan seperti Rekening Dana Nasabah (RDN) Online, kustodian, wali amanat, fixed income, deposito on call (DOC), dan layanan perbankan dasar lainnya.
Baca juga: BSI Gelar CEO Mengajar di Makassar dan Berikan Beasiswa Rp 5,5 Miliar
Sebagai emiten, BSI juga aktif meramaikan pasar modal dengan melakukan Right Issue pada tahun 2022, penerbitan Sukuk Mudharabah Muqayadah Tapera, Sukuk Mudharabah Subordinasi, dan EBAS-SP pada tahun 2023.
Yang terbaru, pada Juni 2024, BSI berhasil menerbitkan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Tahap I yang disambut baik oleh pasar dengan oversubscribed hingga Rp9 triliun, tiga kali dari target bookbuilding.
Dengan berbagai langkah strategis ini, BSI terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dan memperkuat pasar modal syariah di Indonesia.(SG-2)