Ekonomi

Berdayakan UMKM dan Pasar Rakyat dengan Tata Kelola dan Kebijakan yang Tepat

Adenantara Dwiwicaksono, Kepala Pusat Kebijakan Publik dan Kepemerintahan ITB, menyampaikan bahwa perumusan kebijakan sering kali reaktif terhadap masalah yang muncul. 

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
27 Juli 2024
Seminar Nasional bertajuk "Peningkatan Kinerja Logistik di Indonesia: Refleksi, Tantangan, dan Peluang Sistem Logistik Nasional" di Aula Barat ITB, Bandung, Kamis (25/7). 

PUSAT Kajian Logistik (Puskalog) Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Seminar Nasional di Aula Barat ITB, Kamis (25/7),  yang membahas pentingnya tata kelola dan kebijakan yang tepat untuk mendukung UMKM dan pasar rakyat. 

 

Seminar ini menghasilkan diskusi mendalam terkait pengambilan kebijakan logistik yang berpotensi memberikan dampak positif bagi berbagai sektor.


Pada sesi ketiga, seminar ini dipandu oleh Dr. Ir. Yusmar Anggadinata dengan tema "Pengembangan Sistem Tata Kelola (Governance) Logistik Nasional."

 

Baca juga: Seminar Nasional ITB: Upaya Cari Solusi Tingkatkan Kinerja Logistik Indonesia

 

Sesi ini menyoroti reformasi birokrasi dan regulasi untuk meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya logistik di Indonesia, pemetaan kebutuhan koordinasi dan kolaborasi antar lembaga, serta pengembangan national single logistic platform yang mencakup seluruh kegiatan logistik dari hulu hingga hilir.

 

Tata Kelola Rasional untuk Agenda Setting

 

Adenantara Dwiwicaksono, Kepala Pusat Kebijakan Publik dan Kepemerintahan ITB, menyampaikan bahwa perumusan kebijakan sering kali reaktif terhadap masalah yang muncul. 

 

"Hal ini menyebabkan regulasi yang tumpang tindih dan implementasi yang tidak efektif, meskipun kebijakan legal sudah ada," ungkapnya.

 

Agus Ekomadyo, Peneliti Pusat Kajian Logistik ITB, menambahkan bahwa tata kelola yang rasional akan menghasilkan regulasi preventif melalui agenda setting. 

 

"Dengan pelibatan pakar dalam perumusan kebijakan, kita dapat memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan lebih terarah dan mampu melanjutkan hal-hal positif dari regulasi sebelumnya," jelasnya.

 

 

Baca juga: Gelar Seminar Nasional, ITB Rumuskan Strategi Peningkatan Logistik di Masa Depan

 

Pasar Rakyat sebagai Katalis Logistik dan Kolaborasi

 

Sri Sugi Atmanto, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan, menekankan bahwa pasar rakyat adalah muara dari berbagai kegiatan logistik.

 

"Pasar rakyat perlu dikawal dengan regulasi yang mendukung kemajuannya," ujarnya. 

 

Baca juga: Presiden Jokowi Harap Kecepatan Logistik di NTB Makin Baik Setelah Peresmian Jalan

 

Ia menyebutkan bahwa revitalisasi fisik dan nonfisik pasar rakyat sudah dan sedang berlangsung, namun masih ada tantangan yang harus diatasi, seperti pasar yang sepi pengunjung dan kendala pengelolaan yang belum maksimal.

 

"Agar revitalisasi dan pengembangan pasar rakyat ke depan lebih maju, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak lainnya," tegas Sri Sugi Atmanto. 

 

Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendorong revitalisasi pasar rakyat melalui diskusi dengan para pakar dan pembukaan peluang kolaborasi untuk menciptakan regulasi yang lebih baik ke depannya.

 

Seminar ini menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan kebijakan yang tepat dalam mendukung UMKM dan pasar rakyat, serta membuka jalan untuk kolaborasi yang lebih luas demi kemajuan sektor logistik nasional. (Rafqi Sadikin/SG-2)