Ekonomi

Bazar Produk Kelautan dan Perikanan, Langkah Maju Tingkatkan Konsumsi Ikan di Jawa Barat

Bazar Produk Kelautan dan Perikanan yang rutin digelar DKP Jabar dalam sebulan sekali ini konsisten menelurkan transaksi sebesar Rp 100 Juta. Khusus di bulan Ramadan, helatan ini digelar tiap pekan. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
16 Maret 2024
Dok. Sokoguru-Fajar Ramadan

WAJAH halaman kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat (Jabar) mendadak berbeda. Lahan yang biasanya digunakan tempat parkir kendaraan menjadi ruang bagi 31 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan DKP Jabar.

 

Di tempat itu diadakan Bazar Ramadan Produk Perikanan yang memamerkan  beragam  produk hasil laut atau hasil olahan laut.

tepat pukul 09.00 WIB, halaman kantor mendadak riuh. Sesekali terdengar pembeli yang mayoritas ibu-ibu menawar harga, sesekali terdengar penjual menjelaskan produknya. 

 

Bazar ini menghadirkan ragam pilihan produk perikanan yang memanjakan mata. Ikan segar dari berbagai jenis, mulai dari air tawar hingga laut, tersedia untuk dibeli. Tak hanya itu, produk olahan ikan yang inovatif dan lezat pun turut meramaikan helatan ini. Bazar kali ini membuka wawasan masyarakat akan kelezatan olahan ikan yang tak kalah menarik dengan produk pabrikan besar.

 

Baca Juga: Naikkan Omzet, UMKM ‘Dapur Bu Aan’ Berharap DKP Jabar Lebih Sering Gelar Bazar

 

“Kegiatan ini tujuan awalnya untuk meningkatkan angka konsumsi Ikan di Jawa Barat. Selain itu, kita juga memberdayakan UMKM binaan kita agar dapat memasarkan secara langsung atau bertemu langganannya dalam acara ini,” tutur Ketua Panitia yang merupakan Analis Pasar DKP Jabar, Nurul Wulandari kepada Sokoguru, Jumat (15/3).

 

Bazar produk prikanan tersebut, lanjutnya, merupakan kegiatan bulanan yang telah terselenggara mulai dari lima tahun lalu. Kegiatan dihelat pada Jumat pertama di setiap bulannya  itu  banyak diburu pembeli. Selain karena ikan yang dijual segar dan murah, mereka pun biasanya menikmati hidangan siap makan.

 

“Biasanya satu kegiatan, kalau lagi rame banget transaksinya bisa nyampe Rp100 juta di depan itu dalam sehari ya. Untuk yang mengikuti sendiri, ada 31 tenant. 20 binaan DKP dan 4 merupakan petani milenial, sementara yang lainnya adalah UMKM binaan kolaborator kita,” imbuh Nurul.

 

Baca Juga: KKP Siapkan Strategi Pegembangan SDM Sektor Kelautan dan Perikanan

 

Pemilihan tenant, sambungnya, sangatlah memperhitungkan berbagai aspek. Kenapa pada akhirnya yang muncul adalah binaan, menurutnya, mereka yang bisa berjualan dalam bazar itu telah melalui proses panjang dari pembinaan yang DKP lakukan. Mulai dari produksi, kemasan, sampai pemasaran. 

 

Bazar Produk Kelautan dan Perikanan tampil sebagai solusi untuk menjembatani gap terkait indeks konsumsi ikan masyarakat Jawa Barat. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap produk perikanan segar dan berkualitas, sekaligus mendorong geliat ekonomi UMKM lokal di bidang perikanan.


 

Di bawah rata-rata

 

Jawa Barat dengan potensi kekayaan laut yang melimpah, masih saja dihadapkan dengan kondisi konsumsi ikan yang jauh di bawah rata-rata nasional. Pada 2022, indeks konsumsi ikan di Jawa Barat hanya mencapai 40,76 kilogram per kapita per tahun, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai di atas 50 kilogram.

 

“Keadaan tersebut masih jauh dari indeks nasional untuk konsumsi ikan,” jelas Nurul. 

 

Dengan begitu, lanjutnya, kami menghadirkan bazar ini agar masyarakat yang jauh dari pesisir pantai bisa mengakses mendapatkan ikan-ikan segar dan olahan ikan lainnya yang berprotein tinggi. 

 

Baca Juga: Percepat Hilirisasi Bandeng di Gresik, KKP Beri Bantuan Pengolahan Ikan Nilai Tambah

 

“Biasanya ada juga kegiatan donor darah, karena ita kerja sama juga dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Dari kerja sama itu, kami siapkan ikan bagi mereka yang mendonorkan darah,” tambahnya. 

 

Selain itu, tambah Nurul, kami juga memberi kesempatan pada pembeli untuk menaiki Bus Bandros kalau bertransaksi lebih dari Rp 25 ribu. 

 

“Dengan berbagai inisiatif itu, harapannya sih masyarakat dapat tertarik untuk berbelanja dalam helatan bazar ini,” kata Analis Pasar DKP Jabar itu lagi.

 

Sekadar Informasi, bazar serupa di bulan Ramadan juga akan diselenggarakan pada 22 dan 28 Maret, serta 5 April mendatang. Sementara untuk bulan selanjutnya, yakni 3 Mei, 7 Juni, 5 Juli, 2 Agustus, 6 September, 4 Oktober, 1 November, dan 6 Desember 2024.

 

Di sela-sela bazar tersebut, seorang pengunjung bazar Wiwit, 52, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan rutin tersebut.

 

“Saya rutin belanja kesini, selain karena bisa beli ikan yang masih segar harganya pun murah,” katanya. (Faj/SG-1)