PENGEMBANGAN perikanan budi daya berkelanjutan berbasis ekonomi biru sangat penting dilakukan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan global.
Kawasan Asia-Pasifik memiliki keanekaragaman hayati laut yang berpotensi besar memenuhi kebutuhan pangan dan menyumbang 5% dari ekonomi global. Hal tersebut menjadikan kawasan Asia Pasifik bukan hanya menjadi pasar namun juga produsen perikanan global.
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin mengatakan itu pada opening ceremony Asian-Pacific Aquaculture (APA) 2024 di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (4/7).
Baca juga: 26 Negara Bebagi Informasi Teknologi Budi Daya di Asian-Pacific Aquaculture 2024
“Indonesia dan negara kepulauan lainnya di Asia Pasifik juga melihat kekayaan laut ini sebagai peluang bagi perekonomian,” ujarnya yang didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, seperti dikutip situs resmi KKP.
Wapres juga menekankan pentingnya pengembangan perikanan budi daya berkelanjutan berbasis ekonomi biru. Beberapa langkah yang perlu dilakukan ke depan diantaranya pengembangan inovasi teknologi, penguatan riset dan perekayasaan teknologi, dan pertukaran informasi serta berbagi hasil penelitian dan inovasi.
“Untuk mengoptimalkan potensi itu, perlu penguatan kerja sama antarnegara Asia Pasifik,” imbuhnya.
Baca juga: Luncurkan Pembangunan Neraca Sumber Daya Laut, RI Jadi Percontohan Bagi Negara Lain
Pendapat senada disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Ia berharap kegiatan APA 2024 dapat mendorong penguatan usaha perikanan budi daya di Indonesia dan Negara Asia Pasifik. Trenggono juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek ekologi dalam pengembangan perikanan budi daya.
“Untuk itu kita mendorong berbagai inovasi teknologi dalam mengembangkan perikanan budi daya yang mandiri dan berkelanjutan”.
Pada acara dengan tema Aquaculture - Driving The Blue Economy itu, Trenggono juga menekankan pentingnya menjadikan APA 2024 sebagai momentum penguatan peran perikanan budi daya Indonesia sebagai bagian penting dalam ekosistem bisnis perikanan budi daya global. Selain itu, Trenggono juga berharap forum ini menjadi kesempatan penguatan investasi di sektor perikanan budi daya.
“Forum menjadi kesempatan bagi stakeholder baik dalam dan luar negeri untuk bekerja sama dan berkolaborasi membangun jejaring bisnis perikanan budi daya”, pungkasnya.
KKP bekerja sama dengan World Aquaculture Society dan PT Tirta Anugrah Abadi. Tahun ini APA 2024 mengangkat tema Aquaculture - Driving The Blue Economy.
Rangkaian kegiatan APA 2024 yang didalamnya berupa seminar dan pameran, diikuti perwakilan 26 negara yang tersebar di lima benua yakni Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia. (SG-1)