ANGGOTA Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin, menegaskan bahwa meskipun gejolak geopolitik global semakin intens, kondisi fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dan tangguh.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Puteri menyoroti berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan ketangguhan Indonesia di tengah ketidakpastian global.
"Pertumbuhan ekonomi kita masih di atas rata-rata pertumbuhan global, inflasi terkendali, cadangan devisa tinggi, dan surplus neraca perdagangan yang berlanjut," jelas Puteri sebagaimana dilansir situs DPR RI, Senin (22/4).
Baca juga: Dampak Rupiah Melemah: Waspada, Muncul Tantangan yang Mengintai
Ia memperkuat keyakinan bahwa ekonomi Indonesia mampu menahan dampak dari konflik di Timur Tengah.
Meskipun demikian, Puteri juga mengingatkan akan potensi risiko yang muncul akibat ketegangan di wilayah tersebut.
Dia menyoroti potensi disrupsi dalam pasokan logistik di Selat Hormuz dan Laut Merah, yang dapat berdampak pada kenaikan harga minyak dunia dan pada gilirannya, harga BBM di dalam negeri.
Baca juga: Pemerintah Tetap Waspadai Potensi Dampak Gejolak Geopolitik di Kawasan Timur Tengah
Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi, Puteri mendorong pemerintah untuk terus memantau situasi global dan bersiap mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
Ajak Masyarakat Beli Produk UMKM
Dia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengurangi impor, dengan memprioritaskan produk-produk UMKM lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian domestik.
Dengan sikap optimistis dan langkah-langkah preventif yang tepat, Puteri yakin bahwa Indonesia dapat menghadapi tantangan-tantangan eksternal dengan kokoh.
Baca juga: Banggar DPR RI Dorong Pemerintah Ambil Langkah Cepat Atasi Pelemahan Nilai Rupiah
"DPR akan terus mengawal proses ini dan memastikan bahwa masyarakat Indonesia tetap tenang dan stabil di tengah ketidakpastian global," pungkasnya. (SG-2)