Editorial

Transformasi Digital Jadi Kunci UMKM Indonesia Tembus Pasar Global

Sekretaris Jenderal Akumindo, Edy Misero, menggarisbawahi urgensi ini dengan menyatakan bahwa suka atau tidak suka, UMKM harus segera memasuki era digital

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
02 Juli 2024
Transfirmasi digital kini bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. (Ist/UEHU)

TRANSFORMASI digital kini bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. 

 

Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) menegaskan bahwa dunia digital harus diimplementasikan dan disosialisasikan secara masif kepada seluruh UMKM.

 

Sekretaris Jenderal Akumindo, Edy Misero, menggarisbawahi urgensi ini dengan menyatakan bahwa suka atau tidak suka, UMKM harus segera memasuki era digital. 

 

Baca juga: Bank Mandiri Perkuat Digitalisasi UMKM melalui Mandiri Digipreneur Hub

 

Perkembangan teknologi yang pesat tidak bisa dihindari, terutama dalam industri perdagangan dan pencatatan transaksi.

 

Transaksi keuangan yang sebelumnya dilakukan secara tunai kini harus beralih ke metode transfer digital yang lebih efisien dan transparan.

 

Namun, perjalanan menuju literasi digital tidaklah mudah. 

 

Banyak pemilik UMKM yang masih gagap teknologi dan belum memahami pentingnya digitalisasi dalam bisnis mereka. 

 

Baca juga: BSI Gandeng Startup Qasir.id Dorong Digitalisasi 24 Ribu UMKM

 

Literasi keuangan, terutama dalam bentuk digital, menjadi hal yang sangat mendesak untuk ditingkatkan. 


 

Akumindo berkomitmen untuk terus mendorong anggotanya agar melek digital, termasuk dalam hal transaksi dan pencatatan keuangan.

 

 Dengan demikian, diharapkan 30%-40% UMKM dapat mencapai literasi digital dalam waktu dekat.

 

Meski demikian, tantangan terbesar adalah siapa yang akan memberikan pendampingan dan pelatihan yang sangat dibutuhkan ini. 

 

Baca jugaDigitalisasi: Pilar Utama dalam Meningkatkan Keberlanjutan UMKM

 

Banyak pelaku UMKM yang memerlukan bimbingan dalam pembukuan sederhana agar dapat mengajukan pinjaman dengan rapi dan tertata. 

 

Pendampingan ini sangat penting untuk memastikan bahwa keluar masuknya transaksi dapat dicatat dengan baik, yang pada gilirannya akan mempermudah akses terhadap bantuan finansial dan mendukung pertumbuhan usaha.

 

Wilayah perkotaan menjadi fokus utama Akumindo untuk menggenjot literasi digital. 

 

Namun, tidak hanya perkotaan, seluruh wilayah Indonesia membutuhkan pelatihan dan pendampingan agar para pelaku UMKM bisa melek digital. 

 

Pembayaran yang cepat dan efisien adalah kebutuhan mendesak, bukan lagi kemewahan. 

 

Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan teknologi sangat diperlukan untuk menyediakan alat dan pelatihan yang diperlukan oleh UMKM.

 

Era digital menawarkan banyak kemudahan dan efisiensi yang harus dimanfaatkan oleh UMKM untuk tetap kompetitif dan berkembang. 

 

Meskipun perjalanan menuju digitalisasi penuh tantangan, ini adalah langkah yang harus diambil demi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

 

Transformasi digital bukanlah sekedar langkah maju, tetapi sebuah lompatan besar yang bisa membawa UMKM Indonesia ke masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing. (SG-2)