Editorial

Rupiah Melemah, Perlu Sisir Belanja Tak Prioritas untuk Selamatkan Perekonomian Indonesia

Di tengah kondisi yang tidak terprediksi ini, langkah-langkah antisipatif menjadi kunci untuk mengamankan stabilitas ekonomi negara.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 April 2024
Melihat tren pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi sejak akhir kuartal ketiga tahun 2024, langkah-langkah antisipatif dan koordinasi yang solid antarinstansi menjadi semakin penting. (Ist/Shutterstick)

TINGGINYA ketegangan antara Israel dan Iran di kawasan Timur Tengah telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

 

Khususnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

 

Di tengah kondisi yang tidak terprediksi ini, langkah-langkah antisipatif menjadi kunci untuk mengamankan stabilitas ekonomi negara.

 

Baca juga: Banggar DPR RI Dorong Pemerintah Ambil Langkah Cepat Atasi Pelemahan Nilai Rupiah

 

Sangatlah tepat, jika Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi, menyoroti urgensi pemerintah dalam mencari solusi proaktif untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap kokoh. 

 

Salah satu langkah yang diusulkan adalah dengan menyisir kembali belanja tidak prioritas. 

 

Hal ini bertujuan untuk memperkuat cadangan fiskal negara dan menghindari dampak negatif yang lebih besar akibat situasi internasional yang belum stabil.

 

Baca juga: Di Tengah Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, Stabilitas Rupiah Terjaga

 

Fathan juga menekankan pentingnya keterlibatan serius pemerintah dan semua pihak terkait dalam merumuskan langkah-langkah antisipatif. 

 

Kondisi ketegangan antara Iran dan Israel yang tidak menentu membutuhkan respons yang cepat dan efektif dari seluruh sektor terkait, termasuk Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Selain itu, ia juga menyoroti peran penting United Nations (PBB) dalam mencegah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. 

 

Dengan ketidakpastian situasi yang bisa berlanjut hingga beberapa bulan ke depan, langkah-langkah preventif dan koordinasi antarinstansi menjadi semakin mendesak.

 

Terkait dengan kondisi sektor pemasukan, anggota DPR RI ini juga mencatat bahwa laporan dari Menteri Keuangan menunjukkan stabilitas yang cukup baik. 

 

Baca juga: Dampak Rupiah Melemah: Waspada, Muncul Tantangan yang Mengintai

 

Namun, ia juga mengharapkan adanya peningkatan harga beberapa komoditas unggulan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

 

Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga tidak boleh diabaikan dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. 

 

Dalam situasi yang penuh tantangan seperti ini, kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan ekonomi Indonesia.

 

Melihat tren pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi sejak akhir kuartal ketiga tahun 2024, langkah-langkah antisipatif dan koordinasi yang solid antarinstansi menjadi semakin penting. 

 

Pemerintah perlu bertindak cepat dan efisien untuk menjaga stabilitas ekonomi negara di tengah ketidakpastian global yang terus berlangsung. (SG-2)